Ternyata Pasukan Setan TNI Itu Ada dan Nyata, Ini Wujud Mereka
- Yonif 315/Garuda
VIVA – Siapa yang bakal menyangka ternyata pasukan setan yang selama ini disebut-sebut dimiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) benar-benar ada dan nyata. Lalu siapa mereka?.
Dari data yang dihimpun VIVA Militer, Jumat 25 September 2020, Pasukan Setan TNI merupakan nama dari satu kompi prajurit bersenjata yang muncul di wilayah Cirebon, Jawa Barat, dua tahun setelah kemerdekaan RI, tepatnya 20 Agustus 1947.
Seiring berjalan waktu, jumlah personel Pasukan Setan terus bertambah, yang terbanyak datang dari satu kompi pasukan yang berasal dari Banten. Sejak saat itulah Pasukan Setan berganti nama kesatuan menjadi Yon atau disingkat Y Brigade IV Divisi VI/Siliwangi.
Lalu, pada Januari 1951, kesatuan ini kembali ganti nama menjadi Batalyon 1515/Tirtayasa. Setahun berselang, nama kesatuan lagi-lagi diganti menjadi Batalyon 315/Garuda Resimen VIII Teritorium III/Siliwangi.
Kemudian pada Nopember 1958, karena selama ini hanya menggunakan tanda pengenal tutup kepala berupa baret hijau, akhirnya kesatuan ini diberi simbol burung garuda.
Setelah itu pada tahun 1962, kembali berganti nama jadi Batalyon 315/Garuda Roi P dan masuk dalam Brigade I Kodam VI/Siliwangi. Hanya saja selang beberapa hari, Batalyon 315/Garuda Roi P masuk secara organik ke dalam Brigade 12/Guntur.
Setahun kemudian pada 1963, dipindahkan menjadi organik Brigif 15/Tirtayasa. Dan di tahun 1970 diresmikan menjadi Batalyon 315/Kujang.
Pada 1975, pindah markas dari Cipayung ke Gunung Batu di Kota Bogor. Akhirnya oada 1985, setelah Brigif 15/Kujang II dilikuidasikan, Yonif 315/Garuda masuk menjadi organik Korem 061/Suryakancana hingga saat ini.
Jadi Pasukan Setan TNI itu sebenarnya adalah Batalyon Infanteri 315/Garuda. Salah satu satuan yang masuk dalam kategori pasukan elit infanteri TNI AD.
Meski telah beberapa kali berganti nama hingga akhirnya ditetapkan jadi Yonif 315/Garuda, tapi keganasan Pasukan Setan masih terbukti nyata adanya. Yonif 315/Garuda merupakan satuan TNI AD yang memiliki rekam jejak operasi perang sangat banyak. Karena itulah, ketika dibentuk Batalyon Raider pada 2018, banyak personel Yonif 315/Garuda direkrut.