Jenderal Prabowo dan Korea Nego Ulang Proyek Jet Tempur IF-X untuk TNI

VIVA Militer: Indonesia Defence Ministry
Sumber :

VIVA – Ternyata Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letnan Jenderal (purnawirawan) Prabowo Subianto sedang melakukan perundingan dengan pejabat-pejabat Korea Selatan.

Kadin Indonesia Undang Prabowo Hadiri Rapimnas 29 November 2024

Mereka dikabarkan sedang membahas tentang kesepakatan baru terkait proyek pembuatan jet tempur gabungan antara Indonesia-Korea.

Dilansir VIVA Militer dari Korea Times, Kamis 24 September 2020, ada 10 pejabat dari Defence Acquisition Program Administration (DAPA) dan Korean Aerospace Industries (KAI) yang telah tiba di Jakarta, untuk berunding dengan Prabowo.

Timses Benarkan Surat Edaran Prabowo Ajak Pilih RK-Suswono: Dibuat di Masa Kampanye

Sebenarnya proyek ini sudah lama disepakati. Bahkan jauh sebelum Prabowo jadi Menhan RI. Hanya saja, pelaksanaan proyek gabungan pembuatan jet tempur itu macet akibat tersandung pembiayaan.

Jadi menurut pihak Korea, dalam kesepakatan sebelumnya, Indonesia setuju ikut menanggung 20 persen dari total biaya proyek pembuatan jet tempur itu. Total biaya proyek itu sebesar 8 triliun won, dan Indonesia dibebankan sebesar 1,7 triliun won atau sekitar 1,46 miliar Dollar Amerika.

Ini Dia Sosok yang Paling Ditakuti dan Disegani di Pasukan Elite Militer Indonesia, Dijuluki Bapak Kopassus

Namun, sayangnya sampai detik ini Indonesia baru menggelontorkan dana 220 miliar won di 2017. Padahal sesuai kesepakatan pembiayaan itu harus sudah lunas pada tahun 2026, dan saat ini Indonesia masih menunggak sekitar 500 miliar won.

VIVA Militer: Korean Fighter eXperimental (KF-X)

Dalam kondisi keuangan negara yang tak mumpuni, di tahun 2018, Presiden Joko Widodo sempat mengusulkan kepada Presiden Moon Jae-in, untuk menurunkan kontribusi RI dalam proyek itu menjadi hanya menanggung 15 persen biaya proyek tersebut.

Malah setelah itu, Indonesia mempertimbangkan untuk menawarkan pesawat CN-235 kepada Korea Selatan, sebagai ganti uang tunai untuk melunasi tunggakan kontribusi proyek bersama tersebut.

Untuk diketahui, dalam proyek itu ada dua jenis pesawat tempur yang akan dibuat KAI. Untuk militer Korea Selatan bernama Korean Fighter eXperimental (KF-X), sedangkan untuk militer Indonesia diberinama Indonesian Fighter eXperimental (IF-X).

Sementara itu, meski belum menerima dana penuh dari Indonesia, Korea Selatan tetap melanjutkan proyek KF-X bersama KAI dan berjalan lancar. Malah telah meluncurkan prototipe pesawat tempur itu.

Memang saat ini Indonesia sedang membutuhkan jet-jet tempur untuk memodernisasi alat utama sistem pertahanan negara. Tahu sendiri kan, jet-jet tempur milik TNI sudah pada tua dan jumlahnya juga terbatas. Sedangkan wilayah udara yang harus dijaga sangat luas.

Baca: Lagi, TNI Kerahkan Ratusan Pasukan Elit Raider ke Papua

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya