2 Jenderal TNI AL yang Punya Brevet Denjaka dan Kopaska Sekaligus

VIVA Militer: Prajurit Denjaka dan Kopaska TNI AL
Sumber :

VIVA – Dalam satuan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), kepemilikan brevet Datasemen Jala Mangkara (Denjaka) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) menjadi kebanggaan tersendiri.

Mengingat untuk dapat meraih kedua brevet itu tidaklah mudah. Kedua pasukan ini merupakan pasukan elit, jadi bisa dibayangkan seperti apa latihannya. Untuk itu, agar dapat memiliki dua brevet pasti melewati perjalanan pendidikan yang lama.

Karena mental, fisik, dan bahkan psikis para calon personelnya harus ditempa sedemikian kerasnya. Sehingga setelah selesai pendidikan, mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-sebaiknya.  

Menurut catatan yang dihimpun VIVA Militer dari berbagai sumber Senin 21 September 2020, tahukah kalian jika hanya ada dua Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yang memiliki dua brevet Denjaka dan Kopaska sekaligus? 

Berikut deretan dua KSAL yang memiliki brevet Denjaka dan Kopaska:

  1. Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, S.I.P., M.M

Menhan Purnomo Yusgiantoro dan KSAL Laksamana Marsetio

Pria kelahiran tahun 1956 ini menjadi KSAL pertama yang memiliki dua brevet Denjaka dan Kopaska. Selain meraih dua brevet bergengsi itu, doktor lulusan Unversitas Gajah Mada ini juga mendapat penghargaan Adhi Makayasa tahun 1981.

Peristiwa Berdarah Dekat Rumah Haji Sobirin, Amin Tewas Diamuk Warga Usai Arit Perut Prajurit TNI

Marsetio juga diketahui pernah menempuh pendidikan di luar negeri, seperti Royal Dutch Netherland Navy Operation School (1986), Staff Course Inggris (1991), ISC Royal Naval College (1991).

  1. Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M
Bertahun-tahun Hilang, Pentolan OPM Pembunuh 4 Prajurit TNI Menyerah di Tangan Pasukan Elite Kostrad

VIVA Militer : KSAL Laksamana TNI Yudo Margono

Siapa yang tidak mengenal perwira tinggi AL dengan empat bintang di pundaknya? Ya, pria asal Madiun, Jawa Tengah ini kini menjabat sebagai KSAL. Alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988 ini, menjadi KSAL kedua yang memiliki brevet Denjaka dan Kopaska sekaligus.

Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Hanya 2 Oknum Prajurit TNI AL yang Terancam Hukuman Mati, 1 Tersangka Lagi Tidak

Sepanjang karirnya di satuan Angkatan Laut, Margono tercatat pernah menjadi komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sebanyak tiga kali. KRI yang pernah dipimpinnya itu adalah KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, dan KRI Ahmad Yani 351.

Baca: Ternyata Pasukan Ular Piton Hijau TNI Ksatria Siap Perang di Papua

VIVA Militer: Kaskostrad temui prajurit yang latihan Pratugas ke Papua

Sambangi Sanggabuana Menlatpur Kostrad, Mayjen TNI Syafrial Temui Langsung Prajurit yang Akan Berangkat Tugas ke Papua

Kaskostrad Mayjen TNI Syafrial didampingi Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI Novi Rubadi pastikan prajurit tempur Kostrad siap diterjunkan ke medan tempur Papua

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025