Prajurit TNI AD Kembali Diserang di Intan Jaya, Satu Anggota Tewas

VIVA Militer: Jenazah prajurit TNI yang dibunuh OPM.
Sumber :
  • Papua Talk

VIVA – Kontak senjata antara personil TNI Angkatan Darat Satgas BKO Aparat Teritorial (Apter) Koramil Persiapan Hitadipa dengan sekelompok orang bersenjata yang diduga berasal dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) hari ini kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Brigjen TNI Marinir Harry: Lanal Banten Akan Bongkar Pagar Laut di Kronjo Banten Selasa Besok

Dalam kontak senjata tersebut dikabarkan satu orang prajurit TNI AD tewas karena timah panas dari kelompok OPM itu. Prajurit TNI AD yang tewas adalah Pratu Dwi Akbar Utomo dan pada sekira pukul 14.50  WIT korban dinyatakan meninggal dunia.

"Saat ini jenazah sedang diurus proses evakuasi ke Timika,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria, Sabtu, 19 September 2020.

Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Teriakan 'Hidup Marinir' Menggema dari Kapal-Kapal Nelayan

Kapendam mengatakan aparat Keamanan gabungan TNI dan Polri saat ini melaksanakan penyisiran di sekitar tempat kejadian.

Ia menjelaskan, Satgas Apter yang bertugas di Provinsi Papua bertujuan untuk menyiapkan Koramil dan Kodim baru dalam rangka membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Danlantamal III Brigjen TNI Marinir Harry: Pembongkaran Pagar Laut Misterius atas Perintah Presiden Prabowo

Untuk diketahui, penyerangan terhadap personil TNI AD ini bukan baru pertama kali ini terjadi. Pada hari Kamis, 17 September 2020 lalu, sejumlah prajurit TNI AD juga mendapatkan serangan serupa di sekitar lokasi yang sama, yaitu di Kampung Hitadipa. Serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata OPM itu telah menewaskan satu orang personil TNI AD dari Kodim 1404/Pinrang yang tengah bertugas di Kampung Hitadipa yang bernama Serka Sahlan. Serka Sahlan tewas setelah terkena timah panas dan dibacok menggunakan parang oleh para kelompok bersenjata itu. Bahkan, mereka telah mencuri senjata serbu jenis FNC alias SS1 dan sejumlah amunisi yang dibawa oleh Serka Sahlan.

VIVA Militer: Kadispenal Laksma TNI I Made Wira Hady Arsanta

TNI AL Targetkan 10 Hari Pagar Laut Misterius di Perairan Banten Terbongkar Habis

Hal itu disebabkan area sekitar pagar dangkal, sehingga kapal besar tidak bisa merapat

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025