Kapal Perang TNI dan Turki Selamatkan Orang Terapung di Mediterania
- TNI AL
VIVA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru saja menyelamatkan nyawa seorang warga Lebanon, yang terapung berjam-jam di Laut Mediterania.
Informasi yang didapatkan VIVA Militer dari TNI Angkatan Laut, Selasa 15 September 2020, penyelamatan itu dilakukan prajurit TNI yang bertugas di Kapal Perang KRI Sultan Hasanuddin 366, yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL 2019.
Dalam siaran resminya disebutkan, penyelamatan itu berlangsung Senin waktu setempat. Korban ditemukan terapung pada titik koordinat 34°21’06”N - 035°18’07”E. Ketika ditemukan, korban dalam kondisi kritis, tubuhnya sangat lemah dan mulai kehilangan kesadaran.
Korban akhirnya dapat diselamatkan setelah dievakuasi menggunakan sekoci yang diturunkan dari KRI Sultan Hasanuddin 366.
Penyelamatan itu berawal dari laporan dari Kapal Perang Turki RCG Bozcaada F 500 kepada MTF UNIFIL tentang adanya kapal boat refugee yang meminta pertolongan darurat di perairan Laut Mediterania.
KRI Sultan Hasanuddin pun meluncur ke lokasi yang dilaporkan Kapal Perang Turki. Setiba di lokasi tentara Turki sedang melakukan proses evakuasi terhadap para penumpang boat tersebut.
"Kapal perang Turki yang sudah berada di tempat kejadian melihat adanya penumpang boat refurgee yang melompat ke laut dan berenang menuju kapal perang turki dan akhirnya langsung memberi pertolongan dengan menaikkan penumpang tersebut ke atas kapal," tertulis dalam siaran TNI AL.
Dari penumpang yang diselamatkan itu diperoleh informasi bahwa ada 37 penumpang warga negara Lebanon dalam boat tersebut, yakni 21 orang Laki-laki, 10 orang Perempuan, 5 orang Anak-anak serta 1 orang korban meninggal yang berada di atas boat refugee.
"Mereka merupakan pengungsi Lebanon yang hendak menyeberang ke Siprus," tulis TNI AL.
Sementara itu, korban yang telah berhasil dievakuasi TNI, langsung mendapatkan perawatan medis di KRI Sultan Hasanuddin 366. Dan korban rencananya akan dibawa kembali ke tempat asalnya.
Perlu diketahui, saat ini memang situasi di Lebanon sedang tak kondusif. Akhirnya banyak warga yang memutuskan untuk bermigrasi menuju Cyprus dan Turki.
Di saat bersamaan, perairan Laut Mediterania saat ini juga sedang genting. Sebab sedang terjadi konflik wilayah antara Turki dengan Yunani. Dan kedua negara saat ini dalam kondisi siap perang. Turki dan Yunani sama-sama telah mengerahkan kapal-kapal perang ke Laut Mediterania Timur.