TNI Siaga di Perbatasan Australia, 2 Jet Tempur F-16 Dikerahkan
- Skadron 3
VIVA – Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia (TNI) mulai hari ini mengerahkan jet tempur untuk bersiaga di langit perbatasan NKRI dengan Australia dan Timor Leste.
Informasi yang dilansir VIVA Militer dari siaran resmi TNI, Senin 14 September 2020, ada dua jet tempur yang dikerahkan, keduanya yakni pesawat tempur buatan Amerika Serikat, F-16. Dua jet tempur F-16 berasal dari Skuadron III Pangkalan Udara Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur.
Menurut Komandan Pangkalan Udara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kolonel Penerbang Bambang Juniar, kedua jet tempur F-16 TNI akan melakukan patroli rutin di langit perbatasan ketiga negara.
Kedua pejuang udara TNI AU itu akan bersiaga melakukan patroli di sekitar perbatasan hingga empat hari ke depan. Dan kegiatan itu diberi sandi Operasi Lintas Panah 2020.
Patroli itu dilakukan untuk mengamankan wilayah udara RI dari pelanggaran-pelanggaran pesawat-pesawat asing. Meski cuma akan digelar 4 hari saja. Tapi Kolonel Bambang yakin patroli udara F-16 TNI mampu menangkal niat musuh untuk berusaha menerobos wilayah udara NKRI.
Selain itu, Kolonel Bambang menuturkan, jet tempur F-16 juga akan langsung melakukan penindakan jika selama operasi ditemukan kegiatan separatis di wilayah perbatasan negara.
"Jadi kalau ada hal yang berkaitan dengan separatis juga bisa langsung melakukan penindakan atau pelanggaran lalu lintas udara di wilayah NTT juga bisa langsung ditindak," kata Kolonel Bambang.
Kolonel Bambang mengimbau masyarakat tidak usai takut dan cemas dengan kehadiran pesawat-pesawat tempur TNI itu, karena dipastikan selama empat hari pesawat-pesawat itu akan hilir mudik di sekitar langit Kota Kupang.
Baca: Terobos Laut Jawa, Kapal Selam Asing Kabur Diserang TNI