Terobos Laut Jawa, Kapal Selam Asing Kabur Diserang TNI

VIVA Militer: Penampakan kapal selam TNI.
Sumber :
  • TNI AL

VIVA – Pasukan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memburu kapal selam asing yang terdeteksi menerobos wilayah kedaulatan NKRI.

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

Dalam siaran resmi TNI AL dilansir VIVA Militer, Senin 14 September 2020, kapal selam asing itu terdeteksi memasuki perairan di sekitar Laut Jawa.

Menurut Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksma TNI Rahmat Eko Raharjo, penerobosan itu awalnya terdeteksi oleh unit intai Kapal Selam TNI, KRI Nagapasa-403. Lalu dilaporkan ke Panglima Komando Tugas Latihan Gabungan (Pangkogaslagab).

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Kemudian Laksma Rahmat selaku Komandan Pangkogaslagab, memerintahkan Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) yakni Dansatkor Koarmada II, Kolonel Laut (P) Ashari untuk menggerakan unit tugas pukul Kogaslagab untuk memburu kapal selam asing itu.

Akhirnya dua kapal perang Indonesia, KRI RE Martadinata-331 dan KRI Diponegoro-365 berikut sebuah helikopter panther dikerahkan mencari keberadaan kapal selam itu.

TNI Siapkan 514 Titik Lahan Guna Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Ala Presiden Prabowo

"Adanya kapal selam asing memasuki perairan Indonesia tanpa izin, dapat kita kategorikan sebagai ancaman. Karenanya diperlukan koordinasi dan kerjasama antara KRI, kapal selam serta heli untuk mencari dan menyerang serta hancurkan kapal selam yang kita anggap sebagai musuh," kata Laksma Rahmat.

VIVA Militer: Penampakan kapal selam TNI.

Helikopter Panther langsung melakukan pencarian kapal selam musuh dengan menggunakan Dipping Sonar. Dan akhirnya lokasi kapal selam asing itu terdeteksi.

Keberadaan kapal selam asing itu pun dilaporkan ke KRI RE Martadinata-331 dan KRI Diponegoro-365. Formasi pencarian dan penyerangan Search Attack Unit (SAU) langsung dibentuk untuk mencari dan menghancurkan kapal selama asing tersebut.

"Setelah titik koordinat kapal selam musuh ditemukan, KRI REM dan KRI DPN menembakkan sebuah torpedo, yang membuat kapal selam musuh mundur meninggalkan medan pertempuran," kata Laksma Rahmat.

Peristiwa itu merupakan salah satu pertempuran laut yang diskenariokan TNI AL dalam latihan gabungan yang dilangsungkan sejak beberapa hari terakhir di sekitar perairan laut jawa,

Skenario penerobosan oleh kapal selama asing dibuat menyerupai kejadian nyata dengan tujuan, agar prajurit TNI AL telah siap tempur jika memang di kemudian hari ada kejadian penerobos wilayah kedaulatan laut RI yang diterobos kapal selam asing.

Baca: 3 Prajurit Pasukan Elit TNI Meninggal Dunia di Perbatasan Papua Nugini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya