3 Prajurit Pasukan Elit TNI Meninggal Dunia di Perbatasan Papua Nugini
- Kodam IV DIponegoro
VIVA – Kabar duka datang dari keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI),tiga prajurit dari satuan Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders, Komando Daerah Militer atau Kodam IV Diponegoro, meninggal dunia di perbatasan RI dan Papua Nugini.
Ketiga prajurit yang gugur itu teridentifikasi masing-masing bernama Sersan Satu Heru Susanto, Prajurit Satu Jahn Risky Pratama Purbatua, Prajurit Satu Rizal Ahmad.
"Kodam IV Diponegoro berduka cita yang sedalam-dalam atas gugurnya tiga prajurit Yonif 400/BR dalam menjalankan tugas di perbatasan RI-Papua Nugini," tulis Kodam IV Diponegoro dilansir VIVA Militer, Senin 14 September 2020.
Prajurit tersebut gugur setelah truk TNI yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan lalu lintas di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Jumat 11 September 2020.
Truk masuk ke jurang dan terbalik akibat mengalami masalah pada sistem pengereman. Ketika itu pasukan Yonif Raider 400/BR sedang dalam perjalanan menuju ke wilayah Titigi, Distrik Hitadipa.
Selain menewaskan 3 prajurit TNI, dalam kecelakaan itu belasan prajurit lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan medis.
Prajurit Yonif Raider 400/BR belum sebulan lamanya berada di wilayah ini. Mereka diberangkatkan dari Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah menuju Papua, pada 24 Agustus 2020, dengan menggunakan Kapal Perang KRI Kambani 971.
Perlu diketahui, satu Yonif 400 Banteng Raiders merupakan satuan pasukan elit infanteri setingkat pasukan komando alias pasukan khusus di jajaran Kodam IV Diponegoro.
Pasukan Yonif Raider 400/BR ini memiliki kemampuan penanggulangan terorisme, pertempuran jarak dekat dan operasi militer perang serta operasi militer non perang.