Jenderal-jenderal Perang China dan TNI Kumpul di Kantor Prabowo
- Kemhan RI
VIVA – Para petinggi militer Indonesia telah menggelar pertemuan dengan jenderal-jenderal perang China. Pertemuan itu berlangsung di Kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta,.
Dalam siaran resmi Kemhan RI dilansir VIVA Militer, Rabu 9 September 2020, tidak disebutkan secara detail masalah apa yang dibahas hingga para jenderal perang China mendadak datang ke Indonesia. Hanya saja disebutkan kedua negara membahas tentang situasi keamanan di Asia Pasifik.
Serta berbagai kerjasama, seperti di bidang pertahanan, pendidikan, industri dan penanggulangan pandemi COVID-19.
Pertemuan itu dihadiri langsung oleh Menteri Pertahanan RI, Letnan Jenderal (purn) Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan China, Jenderal Wei Fenghe.
Yang menarik lagi, terdapat nama-nama orang besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan People's Liberation Army atau Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA). Siapa saja mereka?.
Petinggi dari TNI yang hadir cukup lengkap mulai dari Panglima TNI Jenderal TNI Hadi Tjahjanto, Wakil Kepala Staf TNI AD Letnan Jenderal TNI Mochamad Fachrudin, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Hanya Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa yang tidak ada.
Belum lagi Sekjen Kemhan RI Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto,Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, Rektor Unhan Laksdya TNI Dr. Amarulla Octavian, Asisten Khusus Menhan Bid. Jemenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Asisten Khusus Menhan Bidang Lingstra dan Hubtarlem Marsda TNI (Purn) Bambang Eko Suhariyanto.
Sementara PLA membawa Commander of the Southern Theater Command Letnan Jenderal (Air Force) Jia Zhigang, Deputy Chief of the Office for International Military Cooperation of Central Military Commission (OIMC) Mayor Jenderal Song Yanchao, Director General of Research Bureau of General Office of Central Military Commission Mayo Jenderal Liu Yantong.
Banyak yang bertanya, apa saja yang dibahas dalam pertemuan itu, sebab jika mengacu pada perkembangan situasi dunia saat ini, China memang sedang banyak masalah di sektor pertahanan keamanan.
Mulai dari dikeroyok Amerika Serikat, Jepang dan Taiwan terkait sengketa wilayah maritim di Laut China Selatan, lalu konflik perbatasan di Pegunungan Himalaya melawan India.
Baca: Panglima Perang Turki, Brigjen Erdogan Meninggal Dunia