IDI Ungkap Temuan Dalam Jasad Pasien COVID-19 ke Jenderal TNI dan BIN
VIVA – Tim peneliti dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mengungkapkan sebuah temuan penting terkait penyebab tertinggi kematian pasien terinfeksi Virus Corona atau COVID-19 di Indonesia.
Temuan itu disampaikan langsung ke Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI">TNI, Andika Perkasa dan Badan Intelijen Nasional (BIN) belum lama ini di Jakarta.
Menurut perwakilan tim peneliti IDI, Dokter Prasetyo Widhi Buwono seperti dilansir VIVA Militer dari siaran resmi TNI AD, Sabtu 5 September 2020, penyebab kematian itu ditemukan saat tim melakukan autopsi terhadap jenazah pasien COVID-19.
"Pasien yang meninggal karena COVID-19 kalau dilakukan autopsi ternyata di paru-paru tersumbat bekuan darah, dan mengapa paling banyak di paru-paru karena reseptor masuknya COVID-19 itu lebih banyak di paru-paru,” ujar dr. Prasetyo.?????
Dokter Prasetyo menjelaskan, atas dasar temuan itu, IDI akan melakukan riset penelitian untuk pemberian obat pengencer darah kepada pasien COVID-19.
Dalam riset nanti, tim peneliti akan memberikan obat Heparin kepada pasien COVID-19 yang mengalami gangguan pembekuan darah. Dan pasien tersebut akan dipantau setiap dua hari selama 14 hari.
"Populasi penelitian adalah populasi pasien-pasien yang dirawat di RS milik TNI AD periode bulan September - Oktober, pasien bisa yang sudah terkonfirmasi COVID-19 atau yang menunggu hasil Swab PCR," ujar Dokter Prasetyo.
Lalu, apa kata Jenderal TNI Andika mendapati fakta penelitian medis itu?. "Ini pasti akan kita tindaklanjuti supaya memang solusi-solusi alternatif ini semakin banyak, ini segera. Minggu depan kita mulai," kata Jenderal Andika.
Perlu diketahui, TNI AD merupakan salah satu garda terdepan Indonesia dalam memerangi pandemi COVID-19. ?Bahkan, TNI AD bekerjasama dengan BIN dan Universitas Airlangga telah berhasil menemukan obat COVID-19 yang pertama kali di Indonesia. Bahkan mungkin di dunia.
Serangan virus corona di Indonesia bukan masalah sepele, hingga hari ini sudah total 187 ribu lebih positif dan sudah 7.832 meninggal dunia serta 134.181 pasien berhasil disembuhkan. Corona tak hanya menyerang warga sipil, tapi juga militer. Lebih dari 1.000 prajurit TNI terinfeksi dan ada yang meninggal dunia.
Baca: Vaksin Corona Pertama di Dunia Disuntik ke Tubuh Jenderal Perang Rusia