Penjaga Nyawa Jokowi Jadi Wakil Komandan Jenderal Kopassus
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Panglima Tenra Nasional Indonesia. Masekal TNI Hadi Tjahjanto baru saja melakukan perombakan jabatan secara besar-besaran di lingkungan TNI. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 62 Perwira Tinggi (Pati) TNI mengalami perubahan posisi atau mutasi jabatan.
Panglima TNI mengatakan, mutasi jabatan yang dilakukan terhadap 62 Pati TNI yang terdiri dari 27 Pati jajaran TNI AD, 13 Pati jajaran TNI AL, dan 22 Pati jajaran TNI AU itu dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis.
Mutasi jabatan terhadap 62 Pati TNI itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam pergeseran jabatan kali ini adalah posisi di satuan pasukan elit TNI yaitu, Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dalam penyegaran organisasi di satuan Kopassus kali ini, posisi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa digantikan oleh Brigjen TNI Mohamad Hasan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus. Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa kini dipercaya untuk bertugas di Papua memimpin Pangdam XVIII/Kasuari, Papua.
Kemudian posisi Wadanjen Kopassus saat ini digantikan oleh Danrem 052/Wkr Jakarta Barat Kodam Jaya, Brigjen TNI Tri Budi Utomo.
Pada kesempatan kali ini, VIVA Militer akan mengulas perjalanan karier militer Brigjen TNI Tri Budi Utomo yang bisa dikatakan sangat mulus hingga kini mengantarkan dirinya sebagai orang nomer dua di Korps Baret Merah itu. Karena hanya dalam kurun waktu 15 bulan, perwira tinggi TNI lulusan Akmil 1994 itu tiga kali mendapatkan promosi jabatan.
Iya, Brigjen TNI Tri Budi Utomo memang dikenal sebagai prajurit yang memiliki prestasi cemerlang di Kopassus. Dalam karier militernya, Brigjen Tri Budi Utomo pernah menjabat sebagai Komandan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) 81 Kopassus pada tahun 2016-2017.
Sebagai pemimpin satuan khusus Satgultor Kopassus, tentunya Tri Budi Utomo dikenal sebagai seorang perwira tinggi TNI yang memiliki kemampuan tinggi. Pada akhirnya, pada tahun 2018, Tri Budi Utomo dipercaya untuk menduduki posisi Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) Group A.
Sebagai Komandan Paspampres Group A tentunya Tri Budi Utomo bertanggung jawab penuh atas keselamatan serta keamanan Presiden RI Joko Widodo beserta keluarganya. Karier TNI Tri Utomo mengawal orang nomor satu di republik ini berjalan selama satu tahun.
Kemudian, sekitar bulan Mei tahun 2019, Tri Budi Utomo kembali mendapatkan promosi jabatan sebagai Komandan Korem 052/Wijayakrama Jakarta Barat di bawah Kodam Jaya.
Kemudian pada bulan Mei 2020, Panglima TNI kembali mengeluarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/968/V/2019 tanggal 18 Mei 2020 tentang Kenaikan Pangkat Pati TNI.
Dalam Sprin Panglima TNI itu menjelaskan tentang kenaikan pangkat 79 Pati TNI, salah satunya kenaikan pangkat untuk Tri Budi Utomo. Karena saat itu terjadi validasi organisasi yang menaikkan level jabatan Danrem 052/Wkr Jakbar harus dipimpin oleh Perwira Tinggi berpangkat bintang satu, maka pecah bintang pun terjadi. Tri Budi Utomo pun otomatis mengalami pecah bintang dari yang sebelumnya berpangkat Kolonel menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen).
Sekitar tiga bulan resmi pecah bintang, Perwira Tinggi TNI lulusan Akmil tahun 1994 itu kini kembali dipercaya menduduki jabatan barunya. Brigjen TNI Tri Budi Utomo kini kembali ke korps satuannya yaitu Kopassus dengan dipercaya menjabat posisi Wadanjen Kopassus mendampingi Danjen Kopassus yang baru, yaitu Brigjen TNI Mohammad Hasan.
