Komandan Jenderal Kopassus TNI: Petani Jagung Dibunuh Mayatnya Disayat
- Puspen TNI
VIVA Militer – Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Mayor Jenderal TNI Nyoman Cantiasa mengungkapkan sebuah fakta mengerikan tentang kelompok teroris berjuluk Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang kini beroperasi di hutan Poso.
Menurut Mayjen I Nyoman Cantiasa, kelompok teroris yang dipimpin Ali Kalora itu sangat berbahaya. Sebab, kelompok ini benar-benar sadis dan kejam.
Kelompok teroris yang berkeliaran di hutan-hutan sekitar wilayah Kalora dan Gunung Biru, antara wilayah Kabupaten Poso dan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, tak segan-segan membunuh siapa saja yang tak mau membantu mereka.
Dalam wawancara podcast yang dikutip VIVA Militer dari Pusat Penerangan TNI, Senin 24 Agustus 2020, Mayjen I Nyoman Cantiasa mengatakan, kelompok Ali Kalora memiliki ciri kejahatan suka menggorok leher korbannya.
"Mereka lakukan tekanan terhadap masyarakat di Poso, jadi mereka sistemnya hits and run, menyandera masyarakat, mereka membutuhkan logistik dan makanan. Masyarakat ini diancam dan sebagainya. Kalau tak menyerahkan makanan ya dibunuh, dan enggak main-main, mereka membunuh dengan sadis. Semua modusnya dengan potong leher," kata mantan Komandan Satuan 81 Gultor Kopassus itu.
Mayjen I Nyoman menceritakan, yang terbaru kelompok Ali Kalora membunuh seorang petani bernama Agus Balumba. Petani jagung itu dibunuh dengan cara yang tak manusiawi, selain disiksa hingga tewas, jenazah Agus juga ditemukan dalam kondisi disayat-sayat.
"Ada petani atas nama Agus sedang di kebun dibunuh, korban itu jenazahnya sangat-sangat memilukan ada sayatan sangat kejam mereka. masyarakat ketakutan, sehingga aparat keamanan ada Satgas Tinombala melaksanakan tugas mengatasi terorisme di Poso," katanya.