Israel Dilanda Derita Hebat, Mayat Letnan Tergantung di Markas

VIVA Militer: Kapal perang Angkatan Laut Turki
Sumber :

VIVA – Ada sebuah fakta yang tak terduga sebelumnya di balik ketegangan yang terjadi antara militer Yunani dan Turki di Laut Mediterania Timur. Apa fakta itu?

Ternyata Israel menjadi pihak yang akan dilanda derita hebat jika sampai Yunani memutuskan untuk membiarkan Turki menguasai perairan tersebut. Fakta ini diungkapkan Penasihat Keamanan Yunani, Laksamana Yunani Alexandros Diakopoulos dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Israel.

Menurut perwira senior Angkatan Laut Yunani itu, Turki akan menjadi ancaman terbesar dan menakutkan bagi Israel jika angkatan bersenjata negeri para dewa memutuskan untuk menyerah dari militer Turki di Mediterania Timur.

Wah, nampaknya ketegangan antara Yunani dan Turki semakin meningkat nih di Laut Mediterania Timur. Mau tau kelanjutan berita yang masih bertahan sebagai berita terpopuler kali ini? Langsung klik link di bawah ini ya.

Derita Hebat Melanda Israel Jika Yunani Nyerah Perang Lawan Turki

Menyusul berita terpopuler hari Jumat 21 Agustus 2020 adalah tentang kehidupan Jenderal Abdul Haris Nasution yang tidak cocok dengan profesi guru. Saat itu pula ia banting setir dan menjadi seorang tentara. Prestasinya di militer terbilang cemerlang.

sejak tahun 1945 sampai tahun 1948 ia menyandang pangkat kolonel. Bahkan Nasution juga menjabat sebagai Kepala Staf Komandemen TKR I/Jawa Barat.

Sebagai Kepala Staf Komandemen, pria kelahiran 1918 itu ditugasi untuk menyusun organisasi dan administrasi. Kariernya di militer begitu mulus sampai pada tahun 1948, ia diangkat sebagai Wakil Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI).

Mengulik kisah tentang seorang jenderal yang berperan aktif dalam kemerdekaan RI memang tidak pernah bosan. Untuk itu kalian bisa klik link di bawah ini dan mengetahui prestasi Jenderal TNI Abdul Haris Nasution.

Kisah Panglima Perang Jenderal Besar TNI Turun Pangkat Jadi Kolonel

Tentara Amerika Diserang Pemuda Nasionalis Turki di Konak

VIVA Militer: Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution

Menyusul berita terpopuler yang tidak kalah seru dengan yang lainnya yaitu mengenai seorang perwira menengah Angkatan Bersenjata Republik China (ROC Armed Forces), Letnan Huang Zhi-je, ditemukan tewas tergantung di ruang makan markas Brigade Infanteri Mekanis ke-269. Pasca kematian Huang, ada sederet fakta miris militer Republik China (Taiwan) yang terungkap.

Kapten TNI, Kepala Intel di Papua Guncang Markas Militer Amerika Serikat

Pada awalnya, kematian Huang tak menjadi sorotan media. Akan tetapi ibu Huang tak tinggal diam. Ia menuliskan surat terbuka di akun media sosial Facebook, yang meminta Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, untuk melakukan penyelidikan atas kematian putranya.

Ketegangan China dan Taiwan memang belakangan ini semakin memanas. Untuk itu buat kalian yang penasaran dengan berita selengkapnya bisa klik link di bawah ini ya.

Kapal Induk Nuklir Amerika Datang, Situasi Timur Tengah Makin Memanas

Ngeri, Mayat Letnan Huang Tergantung di Markas Militer Taiwan

VIVA Militer: Pasukan militer Taiwan (ROC Armed Forces)

Angkatan Darat Amerika secara resmi mengganti senapan snipernya dengan membeli senapan Multi-Role Adaptive Rifle (MRAD). 

Namun Komando AD yang membawahi Project Manager Soldier Lethality (PM SL) masih ingin melengkapi MRAD sebagai Mk22 Advanced Sniper Rifle (ASR). 

MRAD sendiri diproduksi oleh Barrett Firearms. Senjata ini merupakan senapan sniper berkaliber ganda yang mampu memberikan tembakan presisi. Senapan ini juga mampu mengenai target hingga jarak 1500 meter.

Amerika selalu ingin menunjukkan kehebatannya dari segala bidang. Salah satunya adalah tentang senapan sniper siluman satu ini nih. Buat kalian yang penasaran spesifikasinya seperti apa bisa klik link di bawah ini.

Militer Amerika Beli Senjata Sniper Siluman Canggih

VIVA Militer: Senapan Sniper MRAD Baru Milik AD Amerika

Kabar mengejutkan datang dari dataran Persia. Iran dilaporkan berencana memborong senjata-senjata perang modern dan tercanggih di dunia dari Rusia.

Tak tanggung-tanggung, Iran ingin membeli sistem rudal pertahanan udara terhebat saat ini yakni S-400. Selain itu, Iran juga mau beli jet-jet tempur pembunuh buatan Rusia yaitu Sukhoi Su-35 dan Su-57.

Tak cukup itu saja, Iran juga mau borong raja perang darat dunia Rusia, tank T-90. Lalu sistem rudal pantai dan senjata rudal taktis.

Amerika tidak selalu menjadi negara sebagai pemasok senjata tercanggih dan kini disusul oleh Rusia. Kira-kira seperti apa sih kelanjutan berita yang masuk dalam TOP 5 berita terpopuler hari Jumat 21 Agustus 2020 kali ini? Klik link di bawah ini ya.

Amerika Terancam, Iran Mau Borong Senjata Tercanggih Dunia dari Rusia

VIVA Militer: Rudal sistem pertahanan udara S-400.

Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Jumat 21 Agustus 2020 Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.

Baca: Israel Ketakutan Diserang Turki, 2 Tentara Kepergok Kampanye Demokrat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya