Kasad Pantau Kondisi Praka Hasan Basri Anggota TNI yang Positif Corona
- Website tniad.mil.id
VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersama jajaran pejabat tinggi TNI AD lainnya kembali melakukan video conference terkait pemantauan berkala penanganan pasien COVID-19 serta kebutuhan alat kesehatan di Mabesad, Jakarta Pusat.
"Pemantauan proses penanganan pasien COVID-19 secara berkala adalah upaya TNI AD dalam meminimalisir penyebaran virus yang semakin meningkat saat ini," kata Jenderal Andika Perkasa dikutip VIVA Militer dari akun instagram TNI AD, Kamis, 20 Agustus 2020.
Salah satu yang menjadi perhatian Jenderal Andika Perkasa dalam video conference itu adalah penanganan salah satu prajurit TNI AD yaitu Praka Hasan Basri (42 tahun) yang divonis positif COVID-19.
Kasad mempertanyakan kondisi Praka Hasan Basri oleh tim kesehatan TNI AD, karena Kasad mendengar kabar bahwa kondisi Praka Hasan Basri sudah sangat memprihatinkan.
Kepala Rumah Sakit Tingkat II, DR.R.Hardjanto, Kolonel Ckm dr. Bima yang menangani Praka Hasan Basri pun menjelaskan kepada Jenderal Andika, bahwa saat ini Praka Hasan Basri sudah menggunakan ventilator karena saturasi dibawah 80. Selain itu, Kolonel Ckm dr.Bima juga mengisahkan, bahwa Praka Hasan Basri memiliki komorbit teroit.
Mendengar kabar tersebut, Jenderal Andika sempat kaget. Orang nomer satu di TNI AD itu pun langsung menginstruksikan kepada tim kesehatan TNI AD untuk menangani Praka Hasan Basri secara intensif, termasuk memberikan Plasma darah jika memang diperlukan.
Selain itu, Kasad menambahkan, RSPAD baru saja mendapatkan tambahan dua alat donor plasma. Dia berharap Tambahan alat donor plasma itu dapat membantu masyarakat yang terdampak pasien COVID-19.
Terkait dengan pengadaan 68 alat PCR dari luar negeri, Kasad mendapatkan laporan dari Mayjen TNI Jani Iswanto, bahwa saat ini alat PCR yang baru tiba di indonesia dan masih harus melalui tahap Bea Cukai sebanyak delapan unit PCR.
“Terkait pengadaan alat PCR dari luar negeri dengan total 68 alat, saat ini baru bisa tiba di indonesia dan masih harus melalui tahap Bea Cukai 8 unit, secepatnya akan didistribusikan ke 8 Rumah Sakit yang diprioritaskan oleh Kasad,” kata Mayjen TNI Jani Iswanto.????