Sosok Pesawat Asli Bandung yang Dipakai Turki Terobos Negeri Dewa

VIVA Militer: Pesawat CN235-220 Milik Militer Angkatan Udara Turkey
Sumber :
  • Air Force Technologies

VIVA – Di kala dunia tengah bersimpati dengan kedukaan yang terjadi di Lebanon, Turki justru terlihat memperkeruh suasana dengan membuat hubungannya dengan Yunani memanas.

4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

Sebab berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun VIVA Militer dari Ekathirmerini Turki sudah berulang kali menerobos wilayah udara Yunani. Turki tidak hanya menerobos 2 atau 3 kali, tapi 33 kali. 

Dari kejadian Turki yang suka menerobos wilayah udara Yunani, ternyata Turki terlihat menggunakan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) yaitu CN235.

Kabar Duka TNI, Kolonel Leonardo Meninggal Dunia

Dikutip dari situs PTDI Jumat 7 Agustus 2020, CN235 pertama kali diproduksi pada 17 Oktober 1979. Pesawat multiguna itu memiliki kemampuan Short Take Off and Landing (STOL) di lapangan terjal sejauh 800 meter dan memiliki biaya perawatan yang rendah.

Setelah 41 tahun berdiri, kini sudah lebih dari 300 unit pesawat CN235 yang diproduksi dalam berbagai versi dengan dua mesin terbaru yaitu General Electric CT7-9C (masing-masing 1.750 SHP).

Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

Sementara itu CN235 sendiri memiliki beberapa tiga varian seperti CN235-220 Civil, CN235-220 Military Transport, dan CN235-220 Special Mission. Jika dilihat dari gambar yang beredar ketika Turki menerobos wilayah udara Yunani, mereka terlihat menggunakan varian misi khusus.

Sesuai dengan namanya, CN235-220 Special Mission merupakan pesawat yang terbukti dapat melakukan berbagai misi khusus yaitu Search and Rescue (SAR) dan kontrol Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Kemudian pesawat buatan pabrik asal Bandung ini juga mampu melakukan pencegahan dan pengendalian polusi laut, pengawasan dan keamanan maritim, Anti-Surface Warfare (ASuW) dan Anti-Submarine Warfare (ASW).

Pesawat yang memiliki daya tahan terbang selama 11 jam ini dilengkapi dengan beberapa fitus di antaranya GPS atau sistem IRS, surveillance radar, self protection system (SPS), dan Automatic Identification System (AIS) Transponder.

VIVA Militer: Pangkogabwilhan II kunjungi markas Yonzipur 10/JP/2 Kostrad

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Muhammad Khairil Lubis cek alutsista dan sarana prasarana yang dimiliki Yonzipur 10 Kostrad

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024