Kapal Perang TNI Lolos dari Tragedi Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon

VIVA Militer: Ledakan besar.
Sumber :

VIVA – Kapal Perang Tentara Nasional Indonesia  KRI Hasanuddin 366 lolos dari tragedi ledakan dahsyat yang terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon.

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

Berdasarkan siaran resmi yang dilansir VIVA Militer dari TNI AL, Selasa 5 Agustus 2020, KRI Hasanuddin lolos dari tragedi itu karena sudah meninggalkan Perairan Lebanon sebelum ledakan terjadi.

Saat ini KRI Sultan Hasanuddin 366 yang tergabung dalam Satuan Kapal Eskorta Koarmada II dan Satuan Tugas (Satgas) MTF TNI Konga XXVII-L/UNIFIL telah bersandar di pangkalan kapal internasional Mersin, Turki.

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Kedatangan KRI Sultan Hasanuddin 366 disambut  Atase Pertahanan RI untuk Turki Kolonel Syaiful Thalib yang didampingi oleh asisten Atase Pertahanan RI Mayor Eko Edward dan Laison Officer (LO) Angkatan Laut Turki Mustafa Ipek.

“Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas sambutan hangat Atase Pertahanan serta kepada pihak keamanan Turki,” kata Komandan KRI Sultan Hasanuddin 366, Letkol Ludfy.

Sabotase Meningkat, Petinggi Militer NATO Imbau Pebisnis Bersiap Hadapi "Skenario Perang"

Untuk diketahui, sebelumnya memang KRI Hasanuddin berada di Perairan Lebanon bersama kapal-kapal perang dari negara lainnya dalam rangka Maritime Task Force (MTF) United Nations Interim Force  (UNIFIL) atau Pasukan Sementara PBB.

Perlu diketahui bahwa KRI Sultan Hasanuddin 366 akan berada di Turki hingga 6 Agustus 2020 sejak tiba pada 3 Agustus 2020 dalam rangka mengikuti misi perdamaian PBB di Perairan Lebanon.

Namun setelah beberapa hari di Perairan Lebanon, KRI Hasanuddin bergerak menuju Turki.

"Selama di Turki KRI Sultan Hasanuddin-366 akan melaksanakan bekal ulang spare part kapal, maupun logistik, serta pemeliharaan rutin sebelum kembali melaksanakan tugas perdamaian," ujarnya.

Hanya saja memang ada dua kendaraan operasional TNI yang mengalami kerusakan akibat ledakan itu, kedua kendaraan itu berada di Pelabuhan Beirut.

Sementara itu, nasib nahas dialami pasukan Angkatan Laut Bangladesh. Kapal perang mereka masih berada di Pelabuhan Beirut ketika ledakan terjadi.

Akibatnya kapal perang jenis Korvet kelas Castle milik Angkatan Laut Bangladesh mengalami kerusakan. Tak hanya itu, 21 prajurit mengalami luka-luka. Bahkan satu di  antaranya dikabarkan dalam kondisi kritis.

Ilustrasi/Proses autopsi korban penembakan

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Peristiwa penembakan polisi kembali menjadi sorotan publik menyusul kasus seorang perwira polisi menembak anak buahnya sendiri di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024