TNI Selamatkan Puluhan Warga dari Pembantaian Bandit Bersenjata Kongo

VIVA Militer: Satgas TNI Konga XXXIX B RDB Monusco
Sumber :
  • Konga XXXIX B RDB Monusco

VIVA – Tentara Nasional Indonesi (TNI) lagi-lagi menjadi sorotan dunia karena nyali besarnya di negeri orang nan jauh di sana.

Bahlil Ungkap Dirjen Gakkum ESDM Bakal Dijabat Unsur TNI, Polri, atau Jaksa

Ya prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kontingen Garuda XXXIX B RDB Monusco baru saja menyelamatkan nyawa warga sipil dari tangan bandit bersenjata di Kongo.

Dalam keterangan resminya, Komandan Satgas TNI Konga XXXIX B RDB Monusco yang diterima VIVA Militer, Selasa 4 Agustus 2020, warga sipil itu diselamatkan saat dihadang kelompok bandit bersenjata. Disebutkan ada 10 anggota bandit melakukan kejahatan itu.

Polisi Diduga Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang

Penghadangan terjadi di Desa  Kako  Village, 10  KM  dari  Static  Combat  Deploymet  (SCD)  Lulimba, 1 Agusuts 2020 waktu setempat. Ketika warga sipil sedang dalam perjalanan menggunakan dua truk di lokasi.

"Informasi kejadian tersebut beredar dengan cepat dan diterima oleh CLA dari Chief  Village, kemudian disampaikan kepada Komandan SCD Lulimba Mayor Inf
Yoni untuk meminta perlindungan pengamanan dan pertolongan bagi korban yang terluka," dalam siaran resmi itu.

Budi Gunawan Ingatkan Sanksi Pidana Bagi Aparat yang Tak Netral di Pilkada

Setelah mendapat laporan prajurit TNI bergerak, 35 personel yang tergabung dalam Long Range Patrol (LRP), terdiri dari Quick Response Team dan tim medis untuk meluncur ke lokasi kejadian dalam rangka melaksanakan Protection of Civilian (POC).

Setibanya di lokasi kejadian, Tim LRP yang dipimpin Lettu Arm Sudarmo langsung melakukan pengamanan wilayah dan memberikan bantuan pengobatan
terhadap korban.

"Tiga orang meninggal dunia akibat ditembak dan beberapa dianiaya serta 22 terluka akibat kena truk yang terguling," tertulis.

Usai berhasil menyelamatkan para korban, Komandan tim LRP dibantu Language Assistance (LA) berkoordinasi melekat dengan Armed Forces of the Democratic Republic of the Congo (FARDC) dan kepolisian lokal  proses penyelidikan.

"Selain itu TNI berkoordinasi dengan Médecins Sans Frontières (MSF) Team terkait evakuasi korban ke Rumah Sakit Lulimba dan Misisi," tulis TNI.

Usai peristiwa berdarah itu TNI langsung melakukan pengamanan lokasi agar tak ada lagi serangan susulan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya