Wujud Roket Berbahaya TNI, Senjata Paling Maut Perang Teluk

VIVA Militer: Roket Astros II MK 6 milik TNI AD.
Sumber :
  • Penkostrad

VIVA – Ternyata militer Indonesia juga memiliki senjata berbahaya yang dapat menghancurkan lawan dalam jarak jauh. Bahkan, senjata yang kini dioperasikan TNI Angkatan Darat itu mampu meluluhlantahkan musuh yang berada pada jangkauan 89 kilometer.

Top Trending: Sosok Kolonel TNI yang Foto Bareng Ivan Sugianto, Minta Maaf Sambil Nangis

Senjata itu baru-baru ini dipakai prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan 1 Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat alias Yonarmed 1 Kostrad.

Dikutip VIVA Militer dari situs resmi Penerangan Kostrad TNI, Selasa 28 Juli 2020, senjata maut itu bernama Roket Satros II MK 6. Senjata berat ini baru saja diujicoba di Puslatpur Mariniri di Situbondo, Jawa Timur.

Kasus Bodyguard Atta Halilintar Ancam Wartawan Diserahkan ke TNI, Apa Alasannya?

Kostrad TNI menyatakan, Roket Astros II MK 6 merupakan salah satu alat utama sistem pertahanan yang tercanggih di dunia. Roket ini berasal dari Brasil dan dirancang dengan sistem kerja komputerisasi canggih. Meski begitu senjata ini memiliki sistem koreksi serta pengolahan data tembak secara manual.

Memang tak mudah mengoperasi senjata berat ini, karena sangat berbahaya dan bisa menghancurkan target dalam jangkauan sangat jauh. Ada beberap munisi yang dapat di gunakan Roket Astros II MK 6, mulai dari munisi SS-09, SS-30, SS-40, SS-60 hingga SS-80.

Kementerian ESDM Mau Buka Seleksi Dirjen Gakkum, TNI/Polri Bisa Daftar

Kostrad membocorkan, jika ingin menghancurkan musuh dalam jarak lebih dari 80 kilometer, maka TNI akan memakai munisi SS-80 karena daya jangkau serangnya mencapai 89 kilometer dari lokasi tembak.

VIVA Militer pernah mengupas habis tentang keunggulan senjata ini. Baca saja artikel ini Peluncur Roket TNI yang Paling Ditakuti Negara Tetangga. Namun, baru kali ini terlihat penampakan wujud asli dari senjata mematikan ini saat dilakukan peluncuran roket dalam latihan Kostrad di Situbondo ini.

Menurut Penkostrad TNI, dalam latihan yang digelar akhir pekan lalu itu, roket mulai dipakai dimulai dari Pantai Bandongan dengan menembakkan munisi SS-30 jarak sasaran 15 kilometer. Selanjutnya Roket Astros II MK 6 bersama dengan rombongan bergeser menuju PLP Marinir untuk melaksanakan penembakan dengan menggunkan munisi SS-09 dengan jarak sasaran mencapai 7 kilometer.

Perlu diketahui, di Asia Tenggara cuma Indonesia dan Malaysia yang mengoperasikan roket ini. Sebagian besar peminat senjata ini merupakan negara-negara di Timur Tengah dan Afrika seperti Arab, Bahrain, Irak, Qatar dan lainnya.

Senjata ini merupakan yang paling banyak dipakai dalam peperangan. Tercatat Astros II MK 6 senjata paling maut di Perang Irak-Iran, Perang Teluk, Perang Saudara di Angola dan Perang Saudara Yaman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya