Penghormatan Terakhir Dansatfib Koarmada II Kepada KRI Teluk Jakarta
- Instagram Satfibkoarmada2
VIVA – Kabar duka tengah menyelimuti Angkatan Laut Indonesia. Salah satu kapal perang milik TNI AL, KRI Teluk Jakarta-541 pada hari Selasa kemarin, mengalami kecelakaan. Kapal mengalami bocor lambung hingga menyebabkan tenggelam hingga kedalaman 90 meter di perairan timur Pulau Kangean, Jawa Timur.
Sepertinya tidak ada firasat buruk sebelum insiden kecelakaan itu terjadi. Sebab, sebelum kapal perang buatan jerman timur itu tenggelam, KRI Teluk Jakarta-541 sempat dilepas secara resmi oleh Komandan Satfib Koarmada II (Dansatfib Koarmada II), Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo.
Dikutip VIVA Militer dari akun instagram resmi Satfibkoarmada2, KRI Teluk Jakarta-541 dilepas dari Dermaga Demak Ujung Surabaya pada hari Selasa pagi, 14 Juli 2020. Pelepasan dilakukan dengan upacara pelepasan yang dipimpin langsung oleh Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo, didampingi Komandan KRI Unsur Satfib dan sejumlah Perwira Staf Satfon Koarmada II. Mereka berdiri berjajar memberikan hormat kepada kapal perang KRI Teluk Jakarta-541 sebelum berlayar.
KRI Teluk Jakarta-541 pun masih terlihat gagah di dermaga. Tidak terlihat kemiringan dari tubuh kapal sebelum berangkat meninggalkan dermaga.
"Selamat bertugas kepada Prajurit KRI TJA-541 dibawah komando Komandan KRI Mayor Laut (P) Hendro Wicaksono, semoga diberikan kelancaran, kesuksesan dan sampai berjumpa kembali setelah selesai melaksanakan operasi," kata Dansatfib Koarmada II, Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo pada saat melepas KRI Teluk Jakarta-541 sebelum tenggelam pada hari Selasa kemarin, 14 Juli 2020.
Namun tak disangka, pelepasan yang dilakukan oleh Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo bersama sejumlah Pejabat di lingkungan Satfib Koarmada II terhadap KRI Teluk Jakarta-541 itu ternyata merupakan penghormatan terakhir kepada kapal perang bekas Angkatan Laut Jerman Timur tersebut.
Sebagaimana diketahui, pada hari Selasa kemarin sekitar pukul 09.00 wib KRI Teluk Jakarta-541 dikabarkan mengalami kebocoran ketika sedang melaksanakan operasi dukungan laut pergeseran logistik ke wilayah timur. Ombak besar di wilayah timur perairan Pulau Kangean telah menghantam tubuh kapal perang yang sudah berusia 41 tahun itu. Kapal perang TNI AL itu pun akhirnya tenggelam hingga kedalaman 90 meter.
Syukurnya, 55 prajurit TNI AL yang bertugas sebagai ABK KRI Teluk Jakarta-541 berhasil diselamatkan setelah terombang-ambing di lautan lepas.
"54 ABK diselamatkan oleh KM Tanto Sejahtera yang sedang berlayar di posisi 5 NM dari lokasi kejadian, 1 ABK ditolong oleh KM Dobonsolo," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Mohammad Zaenal melalui keterangan tertulisnya yang diterima VIVA Militer, Rabu, 15 Juli 2020.