Gerilya dengan 1 Paru-paru, Jenderal Soedirman Bikin Belanda Kewalahan

VIVA Militer: Jenderal Besar Soedirman
Sumber :
  • Wikipedia

VIVA – Perjalanan Soedirman sebagai panglima besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) terbilang tidak mudah, bayangkan saja satuan yang berada di bawah kekuasaannya itu ternyata memiliki kelompok atau pada saat itu disebut laskar-laskar kecil lagi di dalamnya.

Bunuh Ilmuwan Nuklir Iran, 3 Mata-mata Israel Dihukum Mati

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan VIVA Militer Senin 13 Juli 2020, karena memiliki duri di dalam daging, tentu kedua satuan itu tidak dapat berjalan berdampingan dengan baik. Hal itulah yang membuat Jenderal Soedirman ingin menyatukannya.

VIVA Militer: Jenderal Besar Soedirman

Jadi Presiden Amerika Lagi, Trump Janji Amankan Israel dari Ancaman Iran

Tepatnya pada bulan Mei 1947, pemerintah mengumumkan tentang pembentukan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kemudian pada tanggal 3 Juni 1947 organisasi baru ini sudah terwujud dan sejak saat itu negara hanya akan mempunyai sebuah tentara.

Dengan begitu para laskar ini harus bergabung ke dalam TNI. Sementara itu Pak Dirman yang teguh pendiriannya bahwa “satu Negara hanya ada satu Tentara”  bekerja keras untuk menyatukan tetap semua kekuatan nasional itu.

Bobon Santoso Masak Besar Sama Jenderal Kavaleri, Ratusan Warga Serbu Markas Pasukan Singa Putih TNI

Harus bekerja keras untuk menyatukan pasukan, Pak Dirman kembali dihadapkan dengan masalah perbedaan pendapat dengan pemerintah yang kerap terjadi. Perbedaan pendapat itu terjadi karena Pak Dirman ingin menyelesaikan pertentangan dengan Belanda melalui bidang militer, tapi pemerintah lebih memilih cara diplomasi.

VIVA Militer: Peluncuran rudal balistik Hyunmoo-2 militer Korea Selatan

Setelah Korut, Kini Giliran Korsel Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Kuning

Korea Selatan meluncurkan sebuah rudal balistik permukaan-ke-permukaan ‘Hyunmoo-II’ ke Laut Kuning baru-baru ini.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024