Secapa TNI AD Jadi Sorotan, Satgas COVID-19 Temukan 1262 Positif COVID
- Pen.Humas Secapa AD
VIVA – Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD, Sukajadi, Bandung hari ini menjadi sorotan. Data Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 per hari ini menunjukkan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali meledak, yaitu mencapai 2.657 pasien.
Dari total penambahan pasien positif itu, ternyata Secapa TNI AD di Bandung menjadi penyumbang terbanyak kasus positif COVID-19, yaitu 1.262 kasus positif yang dialami peserta didik dan beberapa tenaga pelatih di sana. Angka itu meledak sangat drastis dibandingkan dengan angka yang dirilis oleh Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jawa Barat kemarin, yaitu 200 pasien positif.
"Ini didapatkan dari cluster, yang sudah selesai kita lakukan penyelidikan epidemiologi, sejak tanggal 29 kemarin, berturut-turut," kata Juru bicara pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis, 9 Juli 2020.
Yuri menambahkan, dari total data 1.262 tersebut dilaporkan ada 17 orang yang sudah dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit (RS) Dustira Cimahi, dengan keluhan ringan seperti demam, batuk dan sedikit sesak nafas.
"Dari jumlah 1.262 kasus positif yang kita identifikasi, hanya ada 17 orang yang saat ini, kita rawat dan kita lakukan isolasi di Rumah Sakit Dustira Cimahi, karena ada keluhan, meskipun dalam derajat keluhan ringan," ujarnya.
Sedangkan di luar 17 orang tersebut dilaporkan tanpa keluhan dan kondisi sekarang sudah dikarantina secara ketat di kompleks wilayah pendidikan Secapa di Bandung.
"Seluruh komplek pendidikan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat di Bandung kita lakukan isolasi. Kita lakukan karantina. Dan kemudian kita larang untuk adanya pergerakan orang, baik masuk ke dalam komplek, ataupun keluar dari komplek," kata Yuri.
Lebih jauh lagi Yuri menjelaskan, saat ini penanganan kluster baru Secapa TNI AD Bandung itu sudah diawasi secara ketat dengan pantauan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan khususnya dari unsur kesehatan Kodam 3 Siliwangi setiap hari. Sehingga, Yuri meminta kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan adanya temuan kluster baru tersebut.
"Kami memastikan, bahwa, tidak akan terjadi penularan keluar komplek, karena kita menjaga dengan ketat, agar betul-betul pelaksanaan karantina kewilayahan, bisa dijalankan secara maksimal," Kata Yuri.
"Kami mohon masyarakat untuk tenang, tidak perlu panik. Karena ini sudah ditangani secara professional, sesuai dengan standard Internasional. Kita melakukan karantina wilayah, dan kemudian kita menjamin sepenuhnya bahwa evaluasi terhadap peserta karantina, dijalankan dengan maksimal," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Angkatan Darat (Kapuspenad) Brigadir Jenderal Nefra Firdaus juga telah menjelaskan, penanganan kluster baru di Secapa TNI AD saat ini sudah ditangani secara khusus oleh Tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jawa Barat. Dia tidak menjelaskan secara detail strategi apa yang akan digunakan untuk memperkecil jumlah pasien positif di kluster baru itu.
"Saat ini sudah ditangani Satgas COVID-19 Jabar," kata Nefra Firdaus ketika dikonfirmasi VIVA Militer kemarin.
Baca: 200 Siswa TNI AD Positif Corona, TNI AD: Sudah Ditangani Satgas Jabar