Ini Instruksi Panglima TNI di Hadapan 750 Calon Perwira Muda TNI-Polri

VIVA Militer : Panglima TNI dan Kapolri di Mabes TNI Cilangkap
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz memberikan pembekalan kepada 750 Calon Perwira Remaja (Capaja) Taruna-Taruni TNI dan Polri Tahun 2020 di Mako Akademi TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. 

Subsatgas Pemberantasan Narkoba Berhasil Gagalkan Peredaran 20 Kg, Dua Oknum TNI Diamankan

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginstruksikan kepada seluruh calon perwira TNI dan Polri untuk senantiasa menjaga soliditas kesatuan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman yang saat ini tengah dihadapi bangsa Indonesia.

"Jaga soliditas dan sinergitas TNI Polri bersama komponen bangsa lainnya sebagai perekat persatuan dan kesatuan untuk menghadapi segala ancaman dan tantangan, Kembangkan potensi diri dan segera beradaptasi dengan lingkungan tugas, tunjukan prestasi sebagai Perwira Muda yang tangguh, menjadi andalan di kesatuan masing-masing, memiliki loyalitas tegak lurus dan pengabdian yang tulus kepada bangsa dan negara, pegang teguh nilai-nilai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta Tri Brata dan Catur Prasetya," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di Mako Akademi TNI, Cilangkap, Rabu, 8 Juli 2020.

Kapolri Cek Kesiapan Tol Fungsional Klaten-Prambanan, Pastikan Masyarakat Terlayani dengan Baik

Ia menambahkan, saat ini bangsa ini tengah menghadapi sejumlah ancaman besar. Diantaranya adalah kesenjangan sosial masyarakat, ancaman biologis virus COVID-19, dan keamanan siber. Tiga ancaman itu dapat diatasi jika sinergitas dan soliditas TNI, Polri dan sejumlah elemen bangsa lainnya dapat digalang secara bersama-sama.

"Kesenjangan di tengah masyarakat tersebut menyentuh hati prajurit TNI dan anggota Polri di berbagai daerah. Ada yang menyumbangkan tunjangan Babinsa maupun Babhinkamtibmas serta THR dari Komandannya, dan bahkan gajinya sendiri untuk membantu kesulitan rakyat. Kepekaan semacam inilah yang harus kalian miliki. Kepekaan untuk ikut mengatasi kesulitan rakyat di manapun kalian bertugas," kata Panglima TNI.

Penuh Bangga, Panglima TNI Lepas 120 Prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL ke Lebanon

VIVA Militer : Panglima TNI dan Kapolri di Mabes TNI Cilangkap

Terkait dengan penanganan COVID-19, lanjut Panglima, ancaman biologis virus COVID-19 tidak bisa dianggap sepele. Marsekal Hadi menjelaskan, dampak ancaman biologis virus Covid-19 telah mengguncang dunia, walaupun korbannya masih jauh di bawah angka kematian akibat Flu Spanyol pada tahun 1918. 

Bahkan negara-negara maju dengan sistem kesehatan yang sangat modern turut kewalahan. Amerika Serikat sebagai negara adidaya, memiliki angka terkonfirmasi dan meninggal dunia yang sangat tinggi.

Menghadapai pandemi Covid-19 tersebut, kata Panglima, TNI-Polri harus selalu bahu membahu berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19 kepada masyarakat. "Sebagai bagian dari Gugus Tugas di daerah, prajurit TNI dan anggota Polri berupaya membangun disiplin protokol kesehatan dan upaya ini tidak mudah mengingat kompleksitas permasalahan yang ada," ujarnya.

Lebih jauh Panglima TNI menyampaikan,  pada tanggal 14 Juli nanti seluruh calon perwira dari TNI dan Polri akan  dilantik oleh Presiden Republik Indonesia menjadi Perwira Pertama TNI dan Polri. Prasetya Perwira atau Pelantikan Perwira menjadi batu pijakan untuk memasuki spektrum penugasan di tengah masyarakat. Setelah dilantik, para Taruna dan Taruni akan berubah status menjadi Perwira TNI-Polri dengan kewajiban dan tanggung jawab untuk mengabdi kepada negara. 

"Sebagai perwira, tentunya diperlukan kemampuan-kemampuan sesuai tuntutan tugas dan spesialisasi di satuan. Perwira adalah pemimpin, artinya kalian akan selalu dihadapkan pada situasi genting dan harus mampu mengambil keputusan terbaik dalam kondisi apa pun," kata Panglima TNI.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz menyampaikan agar seluruh peserta pendidikan calon perwira TNI dan Polri Tahun 2020 ini harus disiplin dalam menjalankan tahapan demi tahapan dalam pendidikan. Kedisiplinan dan loyalitas terhadap institusi akan membawa seseorang pada karir yang diharapkan.

“Di dalam meniti karir, tidak ada yang instan, semuanya harus melalui proses. Dalam proses tersebut dibutuhkan beberapa langkah, diantaranya kita harus bertanggung jawab kepada diri sendiri, kepada institusi tempat kita mengabdi, dan kepada Tuhan YME. Kedua, diperlukan disiplin dan kerja keras, Ketiga harus memiliki komitmen dan integritas. Keempat, di dalam pembinaan karir ke depan semua punya kesempatan dan kemungkinan yang sama untuk menduduki tampuk pimpinan, saya yakin tahun 2050, ada di antara calon Perwira Remaja di depan saya sekarang yang akan menjadi Panglima TNI atau Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia,” kata Kapolri.

Baca: Kapal Perang Mini TNI Buatan Banyuwangi Ini Bisa Mendarat di Pantai

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya