5 Jenderal Terlama Duduki Kursi Komandan Tertinggi TNI AL

VIVA Militer: Pelepasan Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi
Sumber :
  • Nusantaranews

VIVA – Sejak berdiri pada 10 September 1945, sudah ada 27 prajurit Tentara Nasional Indonesia yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Namun, meski begitu berdasarkan catatan sejarahnya, dari 27 KSAL itu, hanya ada 5 orang saja yang terhitung cukup lama memegang tongkat komando kepemimpinan di tubuh Angkatan Laut.

Rata-rata seorang KSAL hanya memimpin antara satu sampai tiga tahun saja. Tapi 5 KSAL ini lebih dari waktu rata-rata itu, siapa saja mereka.

Berikut 5 KSAL dengan kepemimpinan terlama sepanjang 75 tahun TNI AL didirikan:

  1. Laksamana TNI (Purn) Sudomo

Pria kelahiran Malang 1926 ini adalah seorang petinggi militer yang cukup dikenal pada masanya saat ia menjabat sebagai Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib). 

Laksamana TNI (Purn) Sudomo memegang kepemimpinan sebagai KSAL cukup lama yaitu sekitar 4 tahun dari  16 Desember 1969 hingga 26 Juni 1973.

  1. Laksamana TNI (Purn) Waloejo Soegito
Danpuspom TNI Sebut Ada 254 Anggota Dipecat Buntut Terlibat Kasus Narkoba

Mantan KSAL ke-9 ini dikenal sebagai pemberi inovasi terbaru bagi TNI AL. Ia menjadi KSAL pertama yang memperkenalkan sistem komputerisasi dan penggunaannya dalam kapal perang.

Pria kelahiran 1926 ini juga menjadi KSAL terlama karena ia memimpin pucuk tertinggi satuan TNI AL itu selama 5 tahun. Woloejo Soegito menjabat sebagai KSAL sejak tahun 1977 hingga 4 Desember 1982.

Lanal Banten Kerahkan Kekuatan di Jalur Penyebrangan Merak hingga Kawasan Wisata untuk Amankan Libur Nataru 2024
  1. Laksamana TNI (Purn) Mochamad Romly

Dilantik pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Mochamad Romly juga menduduki jabatan sebagai KSAL selama 4 tahun. Pria yang lahir di Tulungagung ini memerintah dari 14 Desember 1982 sampai 1986.

Mengerikan, Anak Buah Jenderal TNI Maruli Nekat Terjang Banjir Besar Demi Selamatkan Dua Nyawa
  1. Laksamana TNI (Purn) Muhamad Arifin

Mantan KASAL periode 1989 - 1993 disebut-sebut sebagai penggagas pembangunan Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) di Surabaya untuk mengakhiri masa pengabdiannya di TNI AL.

Selama 29 tahun pengabdiannya di TNI AL, pria asal Surabaya ini mendapat 17 tanda jasa di antaranya Bintang Mahaputra Adipradana, Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, dan Bintang Jalasena Utama.

Tidak hanya itu, pria yang pernah menjabat sebagai Atase Pertahanan RI di Singapura pada 1978 ini juga mendapat 4 (empat) tanda jasa penghargaan dari luar negeri. Arifin menjabat KSAL selama 4 tahun.

  1. Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi

Pria yang menjabat KSAL ke-25 ini tercatat sebagai KSAL kedua yang berasal dari Bandung, Jawa Barat setelah Laksamana (Anumerta) R.E Martadinata. Ade yang merupakan perwira tinggi bintang empat kelahiran Batujajar adalah lulusan Akademil Angkatan Laut (AAL) ke-28.

Ade Supandi dilantik menjadi KSAL oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Laksamana Marsetio yang memasuki masa pensiun. Pemilik Brevet Kopaska ini tercatat menjabat sebagai KSAL selama 4 tahun pada 31 Desember 2014 sampai 23 Mei 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya