Keluarga Serma Rama Akan Dapat Santunan dari Pemerintah dan PBB
- Viva.co.id
VIVA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi menyampaikan ucapan duka cita dan belangsungkawa mendalam kepada keluarga almarhum Anggota Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco, Serma Rama Wahyudi yang tewas ketika bertugas menjalankan Misi Perdamaian Dunia di Kongo, Afrika pada hari Senin, 22 Juni 2020 lalu.
Menurut Mayjen Sisriadi, peristiwa yang dialami oleh Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco di Kongo itu adalah kejadian yang tidak diharapkan dan sangat disesali, karena sebagai pasukan misi penjaga perdamaian PBB yang melaksanakan misi kemanusian di Kongo mendapat serangan dari milisi bersenjata.
"Kedepan, hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk penugasan berikutnya khususnya dalam hal pengamanan," kata Mayjen Sisriadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jum'at, 26 Juni 2020.
Kapuspen TNI itu juga menjelaskan bahwa setiap prajurit TNI yang gugur di medan tugas akan mendapat hak-haknya berupa Asabri maupun santunan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
"Disamping itu juga akan mendapat santunan dari PBB yang dinilai dari hasil investigasi, jika dinyatakan bukan kesalahan yang bersangkutan maka setiap prajurit peacekeeper yang gugur dalam tugas mendapat bantuan dari UN," paparnya.
Untuk diketahui, Senin kemarin Keluarga Besar TNI telah dikagetkan dengan serangan yang dialami oleh konvoi kendaraan militer Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco di Kongo, Afrika. Kendaraan yang tengah membawa peralatan serta logistik untuk kebutuhan prajurit TNI dalam Misi Perdamaian Dunia di Kongo itu telah diserang oleh kelompok milisi bersenjata Allied Democratic Forces (ADF).
Kelompok bersenjata itu telah menghujani peluru ke arah konvoi kendaraan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco dengan cara membabi buta. Serangan tersebut telah menyebabkan Komandan Tim (Dantim) Serma Rama Wahyudi tewas karena dua luka tembak di bagian dada dan perutnya. Selain Serda Rama, seorang prajurit lainnya bernama Pratu M. Syafii Makbul yang mengalami luka sobek akibat serpihan tembakan dan pecahan kaca kendaraan yang dikemudikannya.
Baca : Senjata Milik Prajurit TNI yang Tewas di Kongo Dirampas Milisi Kongo