Mengenal Ciri 4 Satuan Tempur TNI AD dari Baret
- Website Militer.com
VIVA – Satuan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) memiliki tiga kecabangan utama yang nantinya akan ditempatkan prajurit baru setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil).
VIVA Militer edisi Jumat 26 Juni 2020, akan membahas mengenai daftar kecabangan yang pertama di TNI AD yaitu Satuan Tempur (Satpur) dan perbedaan warna baretnya.
- Infanteri (INF)
Infanteri merupakan pasukan pejalan kaki. Pasukan INF juga menjadi pasukan dengan jumlah pasukan terbesar di TNI AD dengan lebih dari 100 batalyon. Satuan yang tergabung dalam INF adalah Kostrad dan Kopassus.
Satuan INF bisa dilihat dari penggunaan baretnya yang berwarna hijau. Hanya saja, untuk prajurit Kopassus, baret yang dipakai berwarna merah.
INF juga berada di bawah Kesenjataan Infanteri (Pussenif) dan pangkat tertinggi dalam satuan INF dipegang oleh seorang komandan berpangkat Mayor Jenderal.
- Kavaleri (KAV)
Satuan dari pasukan Kavaleri bisa dibedakan dari baretnya yang berwarna hitam. Pasukan KAV berada di bawah Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) yang pimpin oleh seorang komandan berpangkat Brigadir Jenderal.
Pasukan merupakan satuan yang mampu bergerak dengan cepat yang juga berfungsi sebagai pendobrak atau pembuka jalan bagi pasukan Infanteri.
- Artileri Medan (ARM)
Berada di bawah pimpinan seorang Brigadir Jenderal, satuan Artileri Medan memiliki fungsi utama sebagai bantuan tempur darat dalam membantu pasukan Infanteri. ARM merupakan satuan yang mengoperasikan senjata berat. Pasukan ini menggunakan baret berwarna cokelat.
- Artileri Pertahanan Udara (ARH)
Sama dengan ARM, Artileri Pertahanan Udara juga mengenakan baret berwarna cokelat sebagai penanda pasukan. Pasukan ARH merupakan pasukan anti serangan udara yang berfungsi sebagai penangkis serangan udara dan membantu mengamankan pasukan darat.
Artileri Pertahanan Udara juga bisa disebut Arhanud ini berada di bawah Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
Baca: Dua Danjen Kopassus Penjaga Nyawa SBY