3 Senjata TNI Rajai Kejuaraan Tembak Dunia
- Website Defense.gov.aus
VIVA – PT Pindad berkontribusi besar atas produksi persenjataan maupun kendaraan militer Indonesia. Senapan yang diproduksipun sudah menerapkan standar yang ditetapkan oleh North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Sehingga senapan karya anak bangsa tetap dapat bersaing dengan negara-negara tetangga bahkan Amerika sekalipun.
Hal itu terlihat ketika TNI AD untuk yang ke 12 kalinya menjadi raja di kejuaraan menembak Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) di Australia dengan merebut 21 medali emas.
Nah, saat mempertahankan gelar juara tahun 2019 lalu, TNI memakai dua jenis senjata api buatan Pindad di ajang. Meski buatan lokal tapi mampu mengalahkan kecanggihan senjata-senjata milik negara besar bahkan Amerika Serikat sekalipun.
VIVA Militer Rabu 17 Juni 2020 akan membahas dua jenis senapan yang juga digunakan TNI AD dalam ajang menembak internasional itu. Dua jenis senapan tersebut adalah Machine Guns dan Shotguns.
- SM2 V1 Kal.7.62 mm
SM2 V1 Kal.7.62 mm sendiri masuk dalam varian senapan mesin sedang atau Machine Guns yang produksi PT Pindad dengan menggunakan kaliber berukuran 7.62 x 51 mm. SM2 V1 dioperasikan dengan mekanisme gas operated yang menghasilkan rate of fire 650-1000 peluru per menitnya.Â
Jarak tembak SM2 V1 mencapai 1 kilometer dengan muzzle velocity (kecepatan peluru ke luar dari laras) 840 meter/detik. Senapan SM2 V1 masuk dalam kategori senapan yang cukup berat. Karena berat dari SM2 V1 tanpa bipod mencapai 11.6 kilogram.Â
Pengisian amunisi pada SM2 V1 mengadopsi sistem link belt tanpa magasen. SM2 V1 memiliki bipod yang terpasang pada bagian depan senjata guna membantu menstabilkan tembakan. Penggantian laras senjata dapat dilakukan dengan mudah, hanya memerlukan satu personil saja. Â
- SM2 V2 Kal. 7.62mm
PT Pindad selalu melakukan pengembangan saat memproduksi senapan baru. Sama halnya yang dilakukan dalam varian senapan mesin sedang SM2 V2. Senapan mesin SM2 V2 dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan khusus sebagai coaxial gun.Â
Popor dihilangkan dan mekanisme picu diubah ke bagian belakang senjata seperti pada M2 Browning. Seperti varian V1, SM2-V2 memiliki jarak efektif 1,2 kilometer dan masih tetap menggunakan sistem link belt.
Namun, varian ini memiliki rate of fire yang lebih tinggi yakni 700 sampai dengan 1200 peluru per menitnya. SM2-V2 menggunakan kaliber berukuran 7.62 x 51 mm dengan bobot 12 kilogram dan muzzle velocity (kecepatan peluru ke luar dari laras) 840 meter/detik.
- SG-1 12 GAUGE
Memproduksi berbagai macam senapan, PT Pindad ternyata juga memproduksi senapan jenis Shotguns. Senapan jenis ini mudah dikenal karena beberapa game online menggunakannya.
Senapan SG-1 12 GAUGE termasuk senapan ringan karena bobotnya hanya 2.85 kilogram saja. Guna meningkatkan kenyamanan prajurit saat menembak, popor dibuat dengan menggunakan bahan kayu Walnut. Selain itu, penggunaan kayu ini juga meningkatkan kecantikan.
SG-1 12 GAUGE menggunakan mekanisme gas operated. Senapan ini juga mampu menembakkan berbagai macam amunisi dari amunisi konvensional, karet, sampai slug. SG-1 12 GAUGE ini memiliki kapasitas peluru 4+1 dengan jarak tembakan sejauh 100 meter.
Baca: Sosok 7 Komandan Jenderal Kopassus yang Terjun ke Politik