Perang Lawan COVID-19, Jenderal Australia Kontak Panglima TNI

VIVA Militer: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Angus Campbell.
Sumber :
  • Jenderal Angus

VIVA – Di tengah memanasnya tensi di Laut China Selatan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggelar pembicaaraan dengan Panglima Angkatan Bersenjata Austalia, Jenderal Angus Campbell.

Usai Kunjungi Rumah Polisi Gugur Ditembak Oknum Prajurit TNI di Lampung, Kapolri Janjikan Hal Ini

Menurut Jenderal Angus Campbell dikutip VIVA Militer dari Twitter resminya, Kamis 11 Juni 2020, dalam pembicaraan melalui sambungan teleponitu, kedua panglima membahas tentang kerjasama angkatan bersenjata kedua negara bertetangga.

Namun, Jenderal Angus tak menyebutkan apakah dalam sambungan komunikasi itu mereka juga membahas tentang ketegangan yang terjadi antara beberapa negara di Laut China Selatan. Jenderal Angus hanya menegaskan pembicaraan utamanya tetang usaha memerangi Virus Corona COVID-19.

Menko PMK, Kapolri, Hingga Panglima TNI Patroli Arus Mudik di Pelabuhan Merak Lewat Udara

"Senang berbicara dengan Hadi Tjahjanto  untuk membahas bagaimana kita dapat saling mendukung dan menyesuaikan kerja sama pertahanan kita COVID19 tantangan. Saya mengucapkan selamat kepada Pak Hadi atas peran penting yang dimainkan TNI dalam mendukung respons Indonesia terhadap COVID-19. Sampai kita bertemu lagi, temanku!," tulis Jenderal Angus Campbell.

Untuk diketahui, Australia merupakan salah satu negara yang terlibat dalam ketegangan di Laut China Selatan. Keterlibatan Australia diketahui setelah mengirimkan Kapal Perang untuk bergabung bersama Angkatan Laut Amerika menjaga wilayah perairan itu dari intervensi China.

DPR Minta Panglima Tarik Mundur atau Pensiunkan Prajurit TNI Aktif Duduki Jabatan Sipil di Luar Ketentuan

Indonesia memiliki peran penting di wilayah Laut China Selatan, sebab ada wilayah Indonesia berbatasan langsung dengan perairan itu, yakni Natuna.

Selama terjadi ketegangan di Laut China Selatan, TNI telah memperkuat pertahanan dan keamanan di Natuna. Patroli perairan juga telah diintesifkan guna mengantisipasi pertikaian di wilayah sengketa.

Baca: Jika Rusia dan China Nekat Luncurkan ASAT, Amerika Bisa Kiamat

VIVA Militer: Panglima TNI dan Kapolri tinjau Pos Pengamanan Mudik Lebaran

TNI Kerahkan 66.714 Personel hingga Kapal Perang Demi Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025

Selain empat kapal perang TNI AL, TNI juga mengerahkan pesawat udara untuk pemantauan arus mudik lebaran 2025

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2025