KSAU Mau Tingkatkan Sistem Intelijen dan Operasi Militer Perang
- Website TNI AU
VIVA – Seminggu sejak dirinya dilantik menjadi KSAU baru menggantikan Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengadakan entry briefing untuk membahas program kerja selama 100 hari ke depan.
Selain membahas mengenai program 100 hari kerja, Fadjar juga membahas mengenai 9 program prioritas yang akan dilakukannya bersama seluruh jajaran TNI Angkatan Udara.
Berdasarkan informasi melalui situs resmi TNI AU Kamis 28 Mei 2020, 9 program prioritas TNI AU diantaranya yang pertama adalah di bidang perencanaan, mempercepat pemenuhan Minimum Essential Force Tahap III hingga tahun 2024, dengan fokus pada pencapaian air superiority.
Melalui kemampuan Network Centric Warfare dan pemenuhan alutsista dengan teknologi yang tetap relevan hingga 30 tahun ke depan. Kemudian di bidang organisasi adalah dengan menyiapkan penerapan organisasi TNI AU, mengatur Prosedur Mekanisme hubungan Kerja (Prosmekhubja), dan menata organisasi yang selaras dengan kebijakan proportional growth dan right sizing.
Lalu di bidang intelijen adalah dengan mewujudkan informasi superiority TNI Angkatan Udara dan prioritas untuk bidang operasi yaitu dengan meningkatkan kualitas operasi TNI AU, baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Selanjutnya prioritas di bidang latihan, KSAU akan menitikberatkan pada peningkatan efektivitas dan efisiensi latihan, sebagai upaya komprehensif untuk meningkatkan kemampuan personel dan kemampuan satuan, secara cepat dan tepat sasaran.
Bidang Sumber Daya Manusia, Kasau menyoroti bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan, namun pada akhirnya unsur manusia lah yang menentukan keberhasilan tugas. Di bidang Pemeliharaan, menjamin terpeliharanya operational readliness TNI AU.
Kemudian di bidang lembaga, menjadikan safety culture sebagai landasan utama yang sangat esensial. Dengan menempatkan safety sebagai faktor utama dalam setiap pengambilan keputusan misi operasi dan latihan.
Terkait dengan dampak pandemi COVID-19, Kasau menjelaskan agar segera menyesuaikan kebijakan the new normal untuk pelaksanaan berbagai tugas TNI Angkatan Udara. Harapannya agar TNI AU tetap dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, aman, dan lancar, meskipun berada di tengah pandemi COVID-19 maupun untuk menghadapi munculnya wabah serupa di masa depan.
Guna menghadapi tatanan kehidupan baru (the new normal), KSAU mencanangkan program 100 hari sebagai berikut:
- Melaksanakan penguatan komunitas intelijen dengan sharing data guna menghadapi dampak perkembangan lingkungan strategis.
- Menyiapkan penerapan organisasi TNI Angkatan Udara berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 tahun 2019.
- Membuat petunjuk referensi pelaksanaan kegiatan kedinasan TNI Angkatan Udara, yang disupervisi oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Psikologi, khususnya bidang operasi dan latihan.
- Menerapkan pelaksanaan kegiatan operasi dan latihan sesuai kondisi new normal.
- Mengoptimalkan penggunaan sistem informasi TNI Angkatan Udara (e-office) pada prosedur mekanisme hubungan kerja sehari-hari.
- Meningkatkan kualitas SDM guna menghadapi tantangan teknologi 4.0
- Menjamin kesiapan alutsista untuk mendukung program pemerintah dan tugas-tugas TNI terutama dalam mengatasi dampak COVID-19.
- Meningkatkan ketahanan pangan prajurit TNI Angkatan Udara dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki TNI Angkatan Udara dan melibatkan masyarakat sekitar yang terdampak COVID-19.