Bukan Gaya, Gelang Dipakai Prajurit Lantamal VI Penting Saat Corona

VIVA Militer: Penggunaan Gelang Warna-warni di Lantamal VI Makassar
Sumber :
  • Website TNI AL

VIVA – Personel dan keluarga Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar sekarang ini telah memakai gelang warna-warni sebagai identifikasi risiko terpapar COVID-19. Tentunya penggunaan gelang ini mempermudah para personel ketika berada di lingkungan rumah atau kerja.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Gelang warna-warni ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko terpapar COVID-19. Terlebih lagi penggunaan gelang ini pada saat masuk ke Markas/kantor dan kompleks perumahan TNI AL di lingkungan Lantamal VI.

Berdasarkan informasi dari situs resmi TNI AL Selasa 26 Mei 2020, penggunaan gelang ini berlaku pada jam kerja maupun di luar jam kerja yang bertujuan untuk identifikasi risiko terpapar berdasarkan mapping lokasi tempat tinggal dan lingkungan tempat kerja.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

"Pemberian tanda gelang warna -warni pada setiap personel dan keluarga Lantamal VI  perlu dilakukan untuk memudahkan pengawasan dan penindakkan COVID-19," kata Asisten Operasi (Asops) Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo, selaku Dan Subsatgas Covid-19 Lantamal VI di Mako Lantamal VI.

VIVA Militer: Penggunaan Gelang Warna-warni di Lantamal VI Makassar

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Asops menjelaskan bahwa gelang berwarna hijau (resiko rendah) digunakan oleh personil dan keluarga yang tinggal di kompleks/mess/rumjab Lantamal VI dan gelang berwarna kuning (risiko sedang) digunakan oleh personil dan keluarga yang tinggal di luar kompleks Lantamal VI.

Sedangkan gelang warna merah (risiko tinggi) digunakan untuk personil yang berinteraksi langsung dengan masyarakat umum atau pasien COVID-19  seperti personel rumah sakit, Dinas Kesehatan, personil dalam kategori ODP, PDP, Ladokgi, pegawai koperasi/toko Navimart serta Siswa Sekesal. 

“Jadi gelang tersebut bukan menunjukkan status pasien Covid-19 tapi hanya identifikasi risiko terpapar sesuai dengan lingkungan tempat tinggal atau lingkungan tempat  kerja. Sehingga bagi personil yang memiliki risiko tinggi tentunya harus lebih waspada dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19,” ujarnya.

“Namun meski personil mengenakan gelang dengan risiko rendah atau sedang juga jangan menjadi lengah tapi tetap harus waspada dan disiplin,” ucap Danlantamal VI.

Baca: KRI Hasanuddin dan Kapal Jerman Latihan Perang di Laut Lebanon

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya