Pesan Mengharukan Panglima TNI di Depan Pusara Jenderal Djoko
- Antaranews/M Ibnu Chazar
VIVA – Mantan Kepala Staff Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia, Minggu 10 Mei 2020 pukul 06.30 pagi di RSPAD Gatot Soebroto. Mantan Kasad ke-24 ini dikabarkan meninggal lantaran sakit, bukan karena COVID-19.
Dilansir VIVA MIliter dari situs resmi TNI AL Minggu 10 Mei 2020, jenazah mantan Panglima TNI ke-16 itu dibawa ke rumah duka yang berada di Jalan Bambu Apus, Jakarta Timur, terlebih dahulu. Kemudian almarhum disemayamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, sebelum dimakamkan dengan upacara militer.
Prosesi pemakaman Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso tetap mengikuti standar protokol kesehatan, untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19. Dalam prosedur tetap (Protap) upacara pemakaman militer pasukannya berjumlah satu kompi atau 120 personel.
Namun, karena Indonesia tengah berada di tengah pandemi COVID-19, maka jumlah personel yang hadir dalam upacara pemakaman hanya 40 personel. Jarak antara pasukan peserta upacara tetap mengikuti standar kesehatan yaitu dua meter.
Sementara itu, sosok yang dikenal tegas dan perhatian terhadap para prajurit ini meninggalkan seorang istri yaitu Angky Retno Yudianti dan 2 orang anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati.
Dalam prosesi pemakaman Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto memimpin langsung upacara pemakaman militer. Dalam kesempatan ini, Hadi memberikan pesan terakhirnya yang tertuang dalam catatan Apel Persada di depan pusara Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso.
“Saya Panglima Tentara Nasional Indonesia atas nama Negara, Bangsa dan Tentara Nasional Indonesia dengan ini mempersembahkan ke Persada Ibu Pertiwi jiwa raga dan jasa-jasa Almarhum. Nama : Djoko Santoso, Pangkat : Jenderal TNI (Purn), Jabatan : Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kesatuan : Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Putra dari Bapak H. Djoko Soedjono (Almarhum). Yang telah meninggal dunia demi kepentingan serta keluhuran Negara dan Bangsa pada hari Minggu tanggal 10 Mei 2020 pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto karena sakit. Semoga jalan Dharma Bhakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam baka,” ujar Hadi.
Semasa hidupnya, Djoko diketahui menerima banyak penghargaan Bintang Jasa/Tanda Jasa diantaranya Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya dan Satyalencana Seroja.
Sebagai wujud penghormatan terakhir dan bela sungkawa atas meninggalnya mantan Panglima TNI ke-16, menyatakan berkabung mengibarkan bendera setengah tiang selama tujuh hari (10-17 Mei 2020) di seluruh jajaran TNI di seluruh Indonesia.