FAKTA: Bukti Skill Tempur TNI Tak Kalah dari Tentara AS dan Australia

VIVA Militer: Prajurit TNI AD Adakan Latihan Menembak
Sumber :
  • Website tniad.mil.id

VIVA – Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) menjadi ajang lomba menembak internasional tahunan yang menjadi agenda rutin yang diikuti TNI AD. Perlombaan yang selalu diadakan di Negeri Kanguru itu sudah ada sejak 1987, namun pada saat itu hanya ada Australia dan New Zealand.

Cegah Kecanduan, Australia akan Larang Anak di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial

Sementara itu, untuk pertama kalinya Indonesia mengikuti ajang lomba menembak ini pada tahun 1991. Pada tahun itu, sudah ada empat negara yang berpartisipasi dan diantaranya ada negara adikuasa, Amerika Serikat (AS), Australia, Indonesia, dan New Zealand.

Dikutip VIVA Militer dari situs resmi AASAM Rabu 6 Mei 2020, Indonesia sendiri sudah berpartisipasi dalam ajang internasional ini sebanyak 17 kali mulai tahun 1991 hingga tahun 2019 kemarin.

Kelompok Bali Nine, Tersangka Kasus Narkoba di Bali Bakal Dipulangkan ke Australia

Sebanyak 12 kali ajang perlombaan ini, Indonesia mampu menyabet kategori sebagai juara umum. Indonesia mulai unjuk gigi sejak tahun 2008, yang di mana pada saat itu TNI AD masih berada di bawah pimpinan mantan Kasad Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo.

Tahun 2009, TNI AD berhasil menjadi juara umum di AASAM dengan perolehan 24 medali emas, 17 medali perak, dan 16 medali perunggu. Kemudian tahun 2010, TNI AD kembali menjadi juara umum yang berhasil mengumpulkan 22 medali emas.

Ini Dia Sosok yang Paling Ditakuti dan Disegani di Pasukan Elite Militer Indonesia, Dijuluki Bapak Kopassus

Di tahun berikutnya, lagi-lagi Indonesia menjadi juara umum setelah berhasil mengumpulkan 23 medali emas, 25 medali perak, dan 12 medali perunggu. Tahun 2012, tim penembak dari TNI AD menjadi juara umum dengan total 25 medali emas, 11 medali perak, dan 8 medali perunggu.

Selanjutnya, tahun 2013 TNI AD yang diwakilkan oleh tim Kostrad dan Kopassus berhasil unggul dan mengumpulkan sebanyak 17 medali emas, 17 medali perak, dan 15 medali perunggu.

Lalu tahun 2014, Indonesia kembali meraih juara umum dengan total perolehan medali sebanyak 67 medali yang terbagi menjadi 32 medali emas, 15 medali perak, dan 20 medali perunggu. 

Hingga tahun 2019, TNI AD mempertahankan gelar juara umumnya yang sudah diraihnya sejak tahun 2008. Untuk tahun 2019 kemarin, TNI AD memperoleh 21 medali emas, 14 medali perak, dan 10 medali perunggu.

Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra

Utusan Australia Akan Datang ke Indonesia Pekan Depan, Bahas Pemindahan Penahanan Terpidana Kasus Bali Nine

Setelah narapidana selesai menjalani sisa penahanan, mereka tidak bisa lagi masuk ke wilayah Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024