Tentara Cantik di Timur Indonesia, Berparas Indo Berdarah Portugis
- IG
VIVA – Nama lengkap adalah Christin Tiara Tarumaselly seorang prajurit Tentara Nasionnal Indonesia yag bertugas di Korps Wanita Angkatan Udara.
Sebenarnya jika melihat Christin saat tak mengenakan berseragam dinas, tentu saja tidak ada yang menyangka bahwa dia seorang prajurit TNI.
Ya karena memang paras gadis berpangkat Sersan Satu sangat aduhai, sekilas mirip dengan para selebriti Indonesia yang berdarah Eropa, seperti Sophia Latjuba misalnya.
Lihat saja, bola matanya berwarna cokelat, kulit putih, hidung mancung dan warna rambut sedikit pirang.
Dan ternyata memang Christin keturunan Indo juga lho. Ayahnya orang Maluku berdarah Portugis sedangkan ibunya Manado. Dia lahir di Biak dan kini bertugas di wilayah timur Indonesia.
Di balik paras cantiknya itu, ternyata ada cerita hidup Christin yang memukau. Dia berjuang menjadi prajurit TNI demi mengurangi beban ekonomi orangtuanya untuk menyekolahkannya.
Makanya setelah tamat SMA pada 2013, Christin tak melanjutkan ke bangku kuliah. Awalnya dia berusaha mendaftar jadi anggota Polisi Wanita. Sayangnya saat itu belum ada pendaftaraan.
Lalu dia berusaha mengikuti seleksi masuk Korps Wanita Angkatan Darat. Tapi gagal karena terbentur syarat batasan usia.
Beruntung baginya, setelah itu pendaftaran WARA dibuka. Walau harus terbang dari Biak ke Makassar untuk mendaftar. Karena memang pendaftaran wilayah Indonesia timur ada di Makassar.
Setelah lolos seleksi, Christin harus terbang ke Pulau Jawa untuk mengikuti pendidikan. Pertama dia mendapat pendidikan di Yogyakarta selama lima bulan, kemudian ke Jakarta untuk pendidikan kejuruan kesehatan.
Nah sekarang dara cantik ini bertugas dengan baik di tanah kelahirannya. Dan tahu gak, sekarang dia jadi salah satu idola pengguna Instagram, pengikutnya saja hampir 50 ribu akun lho.
Baca: Gadis Ini Ternyata Wanita RI Pertama Bongkar Helikopter Apache Amerika
Prajurit TNI AD Tewas Dikeroyok di Penjaringan Jakut
Seorang prajurit TNI AD berinisial S (23), harus meregang nyawa akibat menjadi dikeroyok sekelompok orang tak dikenal
