Tak Disangka Gadis Cantik Berjilbab Ini Prajurit Hebat TNI AD
- Letda Cpn (K) Puspita Ladiba
VIVA – Berbicara mengenai TNI AD, hal pertama yang pasti terlintas adalah laki-laki yang bertubuh besar dan berotot. Namun, semua itu bukan hanya tentang kaum adam saja, ada pula kaum hawa yang hampir terlupakan keberadaannya.
Prestasi dan ketangguhan para kaum hawa ini jangan diragukan. Tentu TNI AD mempunyai kriteria tertentu bagi perempuan yang berkeinginan untuk mengabdi pada negara, sehingga mereka juga bisa menyaingi kemampuan laki-laki.
Hal ini tentu dibuktikan oleh Letda Cpn (K) Puspita Ladiba yang kini sudah menjadi Co pilot TNI AD. Dilansir VIVA Militer dari situs resmi TNI AD Senin 20 April 2020, Puspita Ladiba bersama dua rekannya diketahui lulusan Akademi Militer Angkatan 2017.
Waktu itu ketika Ladiba menjadi calon penerbang Wanita Angkatan Darat, ia sudah menjalani latihan terbang menggunakan pesawat helly latih dan telah mengantungi 40 jam terbang.
Sebagai seorang prajurit wanita pertama yang baru mengenal dunia penerbangan dan mengawaki Helly, tentu ini menjadi tantangan sekaligus kebanggaan tersendiri. Mengingat penerbangan pesawat Helly yang biasanya dilakukan oleh prajurit pria.
Ternyata ada kisah inspiratif dibalik kesuksesan yang diraih oleh Ladiba. Perempuan asal Medan, Sumatera Barat ini mengawali karirnya sebagai penerbang wanita saat ia terpilih menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara tahun 2012 lalu.
Setelah itu, ia mendaftarkan dirinya dan lulus untuk mengikuti Akademi Militer tahun 2017 lalu. Meski berasal dari keluarga yang tergolong menengah ke bawah, Ladiba tidak menjadikannya sebagai alasan dan tetap berjuang untuk mengejar mimpinya.
Dengan latar belakang keluarga sebagai penjual jagung bakar, tentu hal ini menjadi perjuangan tersendiri bagi Ladiba untuk dapat menaikkan derajat keluarga dan membanggakannya. Banyak orang yang meragukan keberhasilannya hingga menjadi Kowad.
Namun, semua itu patahkan berkat kegigihannya untuk membuktikan bahwa perempuan juga bisa bersaing dengan prajurit pria.
Ladiba juga mengungkapkan perasaannya ketika mengawaki Helly yang biasanya dikendalikan oleh prajurit pria. Ia mengungkapkan bahwa dirinya bangga terpilih menjadi penerbang Angkatan Darat, terlebih lagi ia menjadi angkatan penerbang wanita pertama di Angkatan Darat.
Selain memiliki kebanggaan, Ladiba juga menjadikannya sebagai tantangan. Karena nantinya ia bisa menjadi contoh bagi adik-adik Kowad.
Kini Puspita Ladiba menjadi kebanggaan keluarga serta menjadi kebanggaan Sumatera Barat. Semoga kisah perjuangan Letnan Ladiba bisa menjadi kisah inspiratif bagi masyarakat Indonesia khusunya bagi perempuan yang memiliki mimpi untuk bergabung dengan TNI.
Baca: Manuver Gila Sukhoi Rusia, Terbang Terbalik Cegat Pesawat Mata-mata AS