Mengintip Sang Harimau, Tank Tempur TNI Raja Perang Hutan Tropis
- Pindad
VIVA – Siapa sangka kemampuan pemerintah indonesia dalam memproduksi dan meningkatkan kualitas alutsista indonesia terus meningkat.
Tahun 2015, PT Pindad Indonesia bersama FNSS Turki membuat kesepakatan dalam memproduksi kendaraan tempur medium tank modern. Kini proyek itu sudah berhasil dan cukup menarik negara-negara tetangga untuk membelinya.
"Sang Harimau" julukan Harimau Medium Tank yang dibuat di Kota Bandung oleh PT Pindad itu kini tengah menjadi sorotan.
Sebab, kendaraan tempur dengan bobot sekitar 35 ton itu dilengkapi dengan persenjataan utama yang mutakhir two-man turret buatan Belgia yang dikembangkan oleh CMI Defense, yaitu meriam kaliber 105 milimeter serta senjata mesin kaliber 7.62 milimeter untuk daya gempur maksimum.
"Harimau Medium Tank didesain khusus untuk daerah operasi tropis seperti hutan karena memiliki bobot yang lebih ringan dari Main Battle Tank," seperti tertulis situs resmi Pindad dikutip VIVA Militer Kamis 9 April 2020.
Kendaraan tempur berukuran sedang ini juga dilapisi STANAG 4569 level 4 untuk melindungi lambung atau badan tank.
Selain itu, Sang Harimau juga memiliki pelindung modular tambahan sampai STANAG level 5 yang mampu menahan peluru 30 milimeter dari arah depan. Lambung Sang Harimau berbentuk V diseting untuk menahan hulu ledak 10 kilogram ranjau anti tank.
Sang Harimau disupport oleh mesin Diesel Caterpillar C13 dengan maksimal 711 daya kuda. Dengan kecepatan maksimal 76 km/jam. Kendaraan tempur ini mampu bermanuver di jalur dengan tingkat kemiringan 30 - 60 persen.