Drone Canggih TNI Masuk Pasar, Cari Orang Terinfeksi COVID-19
- Kodam Hasanuddin
VIVA – Masyarakat yang sedang beraktivitas di Pasar Terong, Kalimbu dan Pasar Panampu, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dikejutkan dengan kemunculan pesawat tanpa awak alias drone yang terbang rendah di atas lapak para pedagang.
Dari kejauhan terlihat sejumlah prajurit Tentara Nasional Indonesia sedang sibuk memegang remote control dan sejumlah peralatan canggih lainnya.
Wah, kesan sudah seperti di Suriah saja, ada tentara dan drone. Tapi drone yang dikendalikan prajurit TNI itu bukan untuk mencari sasaran tembak. Drone itu dipakai untuk mencegah penularan Virus Corona atau COVID-10.
Kok bisa ya? drone milik TNI ini bukan untuk memburu sang virus. Namun untuk memeriksa suhu tubuh semua masyarakat yang beraktivitas di kedua pasar itu.
Drone canggih ini milik Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin yang dioperasikan oleh tim Topografi alias Topdam Hasanuddin. Para prajurit pengendali drone itu tak bekerja satu tim saja, bersama mereka juga ada tim dari Kesehatan Kodam atau Kesdam Hasanuddin.
Pengecekan dilakukan dengan mengoperasionalkan drone diawaki oleh personel Topografi Kodam (Topdam) bersama Kesehatan Kodam (Kesdam) XIV/Hasanuddin.
Menurut Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Maskun Nafik, tugas drone itu benar-benar cuma mendeteksi suhu tubuh manusia yang dilintasinya.
"Saat ini belum ada yang terdeteksi, untuk sementara drone belum menemukan suhu yang paling tinggi, yakni lebih dari 38°C" ujar Kapendam di situs resminya seperti dikutip VIVA Militer Sabtu 4 April 2020.
Kapendam menjelaskan, jika ada masyarakat yang terdeteksi memiliki suhu tubuh lebih dari batas tersebut maka tim kesehatan akan memeriksa kesehatan orang itu.
"Jika menemukan suhu yang tinggi, tim medis akan memeriksa melalui thermo gun sambil menanyakan keluhan-keluhan" ujarnya.
Dan Bila didapat ada orang yang dicurigai dari hasil pemeriksaan, maka tim evakuasi menindak lanjuti untuk dibawa ke fasilitas kesehatan.
Ditambahkan bahwa drone ini dioperasionalkan baik siang dan malam hari dengan menyisir tempat keramaian, dibantu oleh unsur lainnya seperti para relawan yang berjalan secara simultan.
Perlu diketahui, data terkini jumlah penderita COVID-19 di Sulawesi Selatan cukup banyak lho, sudah ada 82 warga yang positif.