Intelijen Militer Ukraina Ungkap Skenario Konflik Masa Depan, Dalangnya Rusia
- Russia Ministry of Defense
VIVA – Direktorat Intelijen Militer Ukraina (HUR) mengungkap sejumlah kemungkinan konflik bersenjata di masa depan. Targetnya adalah menjadi negara yang memainkan peran utama di dunia, mengalahkan Amerika Serikat (AS).
Unit yang berada di bawah Kementerian Pertahanan Ukraina tersebut memperkirakan, ada 15 kemungkinan skenario konflik militer selama 20 tahun yang akan datang.
Yang pertama dari belasan skenario, tentunya adalah kekalahan Ukraina yang ternyata sudah ditetapkan targetnya pada 2026 mendatang. Hal ini diungkap langsung oleh Wakil Kepala Direktorat Intelijen Militer Ukraina, Mayor Jenderal Vadym Skibitskyi.
"Rusia telah menguraikan 15 skenario konflik militer potensial pada tahun 2045, enam di antaranya melibatkan Eropa Utara. Dalam perencanaan strategisnya, Rusia secara tegas menyatakan bahwa masalah Ukraina harus diselesaikan paling lambat tahun 2026," ujar Skibitskyi.
VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)
- Associated Press (AP)
"Proyeksi mereka menunjukkan bahwa jika perang berlanjut selama 5-10 tahun lagi, Rusia tidak akan pernah bisa mengejar AS dan Tiongkok. Rusia akan tetap menjadi kekuatan regional yang terbatas di Eropa Timur," katanya.
Meskipun rezim Vladimir Putin mendapat kepercayaan dari Presiden AS, Donald Trump, namun intelijen Ukraina melihat fakta jika Rusia kerap menolak penandatanganan perjanjian damai apa pun.
Hal itu menjadi tanda yang sangat jelas jika Putin punya ambisi yang lebih besar. Bahkan, pemimpin Rusia itu menyatakan bahwa Ukraina tidak punya hak untuk berdiri sebagai negara merdeka.
Tak hanya itu, Putin juga memperingatkan seluruh pasukan dari negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk menariknya ke perbatasan.
VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin
- The Moscow Times
Intelijen Ukriana menegaskan bahwa tujuan utama Putin adalah menciptakan tatanan dunia baru, di mana Rusia memainkan peran utama.
Skibitskyi secara tersirat meyakini salah satu negara NATO yang kemungkinan akan menjadi sasaran serangan militer Ukraina di masa depan adalah Polandia. Meski menurutnya, pemerintah Andrzej Dua sudah mengetahuinya.
"Enam dari skenario ini menyangkut Eropa Utara. Negara-negara Baltik memahami hal ini. Polandia juga memahaminya," ucap Skibitskyi ucap dikutip VIVA Militer dari Euromaidan Press.
"Ada empat kemungkinan skenario konflik yang melibatkan Polandia saja. Polandia kini menyadari hal ini sebagai ancaman langsung," katanya.
