Tentara Israel Bunuh Perdana Menteri Hamas Ismail Barhum

VIVA Militer: Perdana Menteri Hamas, Ismail Barhum
Sumber :
  • X/@TevfikHams

VIVA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dikabarkan telah membunuh seorang pejabat tinggi Hamas lainnya, Ismail Barhum di Khan Younis, Jalur Gaza, Palestina, Minggu 23 Maret 2025.

Dungu, Menteri Pertahanan Amerika Bocorkan Rencana Perang di Yaman

Militer Israel menyatakan kematian Barhum terjadi saat personelnya menyerang sebuah rumah sakit di Khan Younis, yang berlangsung selama 24 jam terakhir.

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Yehdioth Ahronoth (Ynet), Barhum diketahui memegang posisi sebagai Perdana Menteri Hamas Palestina.

Warga Israel Demo, Protes Alokasi Anggaran Rp 2,7 Kuadriliun Hanya untuk Perang

IDF menyebut jika Barhum bertanggung jawab menyalurkan dana regional di kawasan Gaza, yang digunakan sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, menyerang target-target Israel.

VIVA Militer: Perdana Menteri Hamas, Ismail Barhum

Photo :
  • X/@HananelElhayani
Horor, 2 Pesawat Militer Prancis Tabrakan dan Jatuh di Saint-Dizier

Posisi Barhum di rumah sakit Khan Younis diklaim IDF diketahui setelah dilakukan proses pengumpulan informasi intelijen.

"Serangan itu dilakukan setelah proses pengumpulan intelijen yang ekstensif dan dengan amunisi yang tepat, untuk mengurangi kerusakan pada lingkungan sekitar semaksimal mungkin," bunyi pernyataan IDF.

Lebih lanjut militer Israel juga mengumumkan tewasnya dua orang komandan senior Hamas, akibat serangan udara yang dilancarkan di Gaza.

Kedua komandan Hamas yang tewas adalah Ahmad Salman 'Awj Shimali, Wakil Komandan Brigade Gaza, dan Jamil Omar Wadiya, Komandan Batalyon Shijaiyah.

VIVA Militer: Dua komandan brigade Hamas tewas dibunuh pasukan Israel

Photo :
  • Israel Defense Forces

Shimail diklaim IDF adalah salah satu perancang strategi ofensif dalam serangan ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. 

Sementara, Wadiya adalah sosok di balik pengerahan pasukan Hamas, dan terlibat dalam serangan rudal terhadap bus sekolah pada April 2011, yang mengakibatkan remaja 16 tahun tewas.

"Wadiya bertanggung jawab untuk mengerahkan pasukan batalion tersebut melawan pasukan IDF dan beroperasi untuk memulihkan dan mengatur ulang batalion tersebut, lanjut pernyataan IDF.

"Ia juga terlibat dalam serangan rudal anti-tank terhadap sebuah bus sekolah pada bulan April 2011, di mana seorang anak laki-laki berusia 16 tahun terbunuh," kata pernyataan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya