50 Tahun Beroperasi, Kapal Induk Nuklir USS Nimitz Jalani Tugas Akhir Jelang Pensiun
- Yonhap News Agency
VIVA – Kelompok Serang Kapal Induk (Aircraft Carrier Group) USS Nimitz (CVN-68) bertolak dari Pangkalan Angkatan Laut Kitsap Bremerton, Washington, untuk penempatkan baru di Pasifik Barat, Jumat 21 Maret 2025.
Penempatan dan tugas baru ini akan menjadi yang terakhir bagi kapal induk tenaga nuklir USS Nimitz, sebelum dipensiunkan setelah berdinas selama 50 tahun bersama militer Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Stars and Stripes, USS Nimitz adalah kapal induk tertua yang masih aktif beroperasi bersama Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy).
Dalam tugasnya, USS Nimitz akan didukung oleh Sayap Udara ke-17 (CVW-17) dan Kapal Perusak Skuadron 9 (Ships of Destroyed Squadron 9).
VIVA Militer: Kapal induk nuklir USS Nimitz (CVN-68)
- The National Interest
CVW-17 yang diperkuat oleh lusinan jet tempur Boeing F/A-18 Super Hornets, pesawat Komando Kontrol Lintas Udara Northrop Grumman E-2D Advanced Hawkeyes hingga helikopter Tempur Maritim Sikorsky MH-60S Seahawks.
Sementara itu, Kapal Perusak Squadron 9 akan mendukung lewat empat unit kapal yakni USS Curtis Wilbur (DDG-54), USS Fitzgerald (DDG-62), USS Gridley (DDG-101) dan USS Sampson (DDG-102).
Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS), USS Nimitz resmi memasuki layanan dinas Angkatan Laut Amerika Serikat pada 3 Mei 1975.
Setelah menyelesaikan tugas di Pasifik Barat, kapal induk ini rencananya akan dipindahkan ke Pangkalan Angkatan Laut Norfolk, Virginia, pada April 2026 mendatang.
VIVA Militer: Kapal induk nuklir USS Nimitz (CVN-68)
- US Navy/Specialist 3rd Class Eliott Schaudt
Posisi USS Nimitz di Pangkalan Angkatan Laut Kitsap Bremerton nantinya akan digantikan oleh kapal induk nuklir lainnya, USS John F. Kennedy (USS-79).
USS Nimitz akan berada di Norfolk hingga 2027, dan akan menjalani proses pembongkaran peralatan dan material yang masih bisa digunakan.
Kemudian, dipindahkan lagi ke Galangan Kapal HII Newport News untuk melucuti bahan bakar nuklir dan menonaktifkan kapal tersebut. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu hingga 30 bulan.
