Serangan Israel Habisi Nyawa Pejabat Hamas Rashid Jahjuh
- X/@Osint613
VIVA – Setelah kembali melancarkan serangan masif di Jalur Gaza, militer Israel kembali menghabisi nyawa seorang pejabat tinggi kelompok Hamas, Rashid Jahjuh, Jumat 21 Maret 2025.
Pasukan Pertahanan Israel dalam bebrapa hari terakhir kembali menggempur Gaza, setelah kesepakatan gencatan senjata berakhir.
Tepatnya Selasa 19 Maret 2025, tentara zionis kembali membombardir Gaza lewat serangan udara.
Aksi pasukan Benjamin Netanyahu menghancurkan perjanjian damai dengan Hamas, yang sudah berlangsung sejak 19 Januari 2025 lalu.
VIVA Militer: Pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Israel (IAF)
- AP/Leo Correa
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Defense Post, Jahjuh tewas akibat serangan udara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Dinas Keamanan Israel (Shin Bet).
Selain Jahjuh, serangan udara militer Israel juga menghabisi nyawa Kepala Wilayah Khan Younis, Ayman Aslih.
"Pejabat senior Hamas dieliminasi IDF dan Shin Bet melenyapkan Rashid Jahjuh, Kepala Aparat Keamanan Umum Hamas dan Ayman Aslih, Kepala wilayah Khan Younis," bunyi pernyataan Pasukan Pertahanan Israel.
Menurut militer Israel, Jahjuh dan anak buahnya memiliki peran penting dalam pengamanan pemimpin Hamas, melancarkan upaya propaganda dan melancarkan serangan ke wilayah Israel.
VIVA Militer: Ledakan akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza
- National Public Radio (NPR)
"Unit Jahjuh berperan penting dalam mengungkap kolaborator, mengamankan kepemimpinan Hamas dan melaksanakan rencana teror terhadap Israel," lanjut pernyataan IDF
"Ia juga memimpin upaya propaganda Hamas di Gaza," kata Pasukan Pertahanan Israel.
Jahjuh sendiri baru delapan bulan menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Keamanan Hamas. Ia ditunjuk menggantikan posisi Sami Oudeh, yang tewas pada Juli 2024.
"Dalam beberapa hari terakhir seramham melenyapkan teroris Rashid Jahjuh, Kepala Dinas Keamanan Umum Hamas," ucap Avichai Adraee.
VIVA Militer: Kepala Dinas Keamanan Hamas, Sami Oudeh
- X/@IDF
"(Jahjuh)memangku jabatannya setelah pendahulunya, Sami Oudeh , dilenyapkan pada Juli 2024," katanya.