Ukraina Kembali Terima Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon
- X/@defenceturkiye
VIVA – Meskipun gencar tersiar kabar perdamaian antara Rusia dan Ukraina akan terjadi, namun dalam perkembangannya kedua negara tetap memperkuat militernya.
Kabar terbaru, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengumumkan kedatangan sejumlah pesawat tempur General Dynamics F-16 Fighting Falcon, Kamis 20 Maret 2025.
Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari European Pravda, dalam pengarahan via platform konferensi video daring, Zoom, Zelensky membantah kabar jatuhnya sebuah jet tempur militer Ukraina.
Zelensky memastikan bahwa berita jatuhnya jet tempur F-16 di Oblast (Provinsi) Sumy adalah propaganda dan kabar bohong yang sengaja dilempar ke publik.
Akan tetapi, Zelensky memastikan bahwa militer Ukraina akan diperkuat oleh sejumlah pesawat tempur F-16 yang baru saja tiba di Kiev.
VIVA Militer: Jet tempur F-16 Fighting Falcon militer Ukraina
- bulgarianmilitary.com
"F-16 tambahan telah tiba di Ukraina. Rusia berbohong bahwa mereka menembak jatuh sesuatu – mereka tidak menembak jatuh apa pun," ujar Zelensky.
"Dan kabar baiknya adalah beberapa jet tempur F-16 telah tiba di Ukraina," katanya dilansir VIVA Militer dari Ukrainska Pravda.
Meskipun demikian, Zelensky tidak menjelaskan secara rinci jumlah jet tempur F-16 yang dikirim ke Ukraina termasuk dari negara pengirimnya.
Koalisi pesawat tempur F-16 untuk Ukraina diinisiasi oleh Amerika Serikat (AS), dan dua negara Eropa anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada 2023 lalu.
VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, meninjau jet tempur F-16
- chinadaily.com.cn
Walaupun, ketiga negara tersebut sudah melakukan pengiriman unit pesawat tempur F-16 sejak 2022. Ukraina menerima gelombang pertama jet tempur yang dijanjikan Belanda pada Oktober 2024,
Sementara pengiriman paket kedua selesai pada awal Februari 2025. Kemungkinan besar unit F-16 yang baru tiba adalah kiriman dari Belgia.
Sebab pada pertengahan Februari 2025, Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, bertemu dengan Menteri Perthanan Belgia, Theo Francken, guna membahas program F-16.