Nyaris 200 Orang Tentara Ukraina Dibebaskan dari Tahanan Rusia
- X/@ZelenskyyUa
VIVA – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, secara resmi mengumumkan pertukaran tahanan dengan militer Rusia. Hampir 200 orang tentara Ukraina akhirnya kembali pulang ke negaranya.
Tak hanya Ukraina, dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Euronews, ada 175 tentara Rusia juga yang dibebaskan oleh pasukan Ukraina, Rabu 19 Maret 2025.
Sejak agresi militer Rusia dilancarkan pada 24 Februari 2022 lalu, momen ini adalah pertukaran tahanan terbesar.
Menurut Zelensky, sejumlah pasukannya ada yang terluka parah secara fisik karena dianiaya tentara Rusia. Tak hanya itu, lusinan prajurit Ukraina lainnya juga mengalami gangguan psikologis.
VIVA Militer: Tentara Ukraina yang jadi tahanan perang dibebaskan militer Rusia
- X/@ZelenskyyUa
Oleh sebab itu, Zelensky menegaskan jika para prajurit tersebut akan segera menerima bantuan medis dan psikologis yang dibutuhkan.
"Ini adalah salah satu pertukaran tawanan perang terbesar. 175 pejuang kami telah dibebaskan dari tahanan Rusia. Sebanyak 22 pejuang lainnya kembali ke rumah melalui berbagai tindakan di luar pertukaran," ujar Zelensky.
"Di antara mereka terdapat prajurit yang terluka parah dan mereka yang dianiaya Rusia karena kejahatan yang dibuat-buat. Mereka semua akan segera menerima bantuan medis dan psikologis yang diperlukan," katanya.
Lebih lanjut Zelensky menyatakan jika para tentara Ukraina yang telah dibebaskan, berasal dari berbagai posisi militer. Mulai dari prajurit rendahan, bintara hingga perwira.
VIVA Militer: Tentara Ukraina yang jadi tahanan perang dibebaskan militer Rusia
- X/@ZelenskyyUa
Mereka juga berasal dari berbagai wilayah yang sebelumnya menjadi sasaran serangan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), seperti Donetsk, Kharkiv, Luhansk dan Mariupol.
"Yang kembali ke rumah adalah prajurit, sersan, dan perwira kami," ucap Zelensky dilansir VIVA Militer dari akun X (Twitter) resminya.
"Para prajurit yang berjuang untuk kebebasan kami di berbagai medan. Di Mariupol, di Azovstal, di Donetsk, Luhansk, Kherson, serta wilayah Kharkiv, Mykolaiv, Zaporizhzhia, Sumy, dan Kursk," katanya.