Jenderal Amerika Khawatir, Rudal Nuklir Korut Mampu Hantam Seluruh Negaranya

VIVA Militer: Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) Hwasong-19 militer Korea Utara
Sumber :
  • KCNA

VIVA – Korea Utara (Korut) diyakini Amerika Serikat (AS) sudah memiliki kemampuan untuk memproduksi Rudal Balistik Antarbenua (ICBM). Keyakinan tersebut berdasar pada uji coba ICBM Hwasong-19 oleh militer Korut, pada Oktober 2024 lalu.

Gara-gara Siarkan Video Ini, TNI AD Dibully: Setingan atau bayaran?

Tepatnya pada 31 Oktober 2024, Tentara Rakyat Korea (KPA) melakukan uji coba rudal nuklir Hwasong-19, yang diklaim mampu menjangkau jarak sasaran maksimal mencapai 15.000 kilometer (9.300 mil).

Dengan kemampuan tersebut, Komandan Komando Utara Amerika Serikat (USNORTHCOM), Jenderal Gregory Guillot, akan sangat berbahaya bagi negaranya.

Lusinan Tentara Neo-Nazi Ukraina Bakal Membusuk di Penjara Militer Rusia

"Korea Utara mungkin siap untuk mulai memproduksi rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai Amerika Serikat," ucap Guillot dikutip VIVA Militer dari South China Morning Post (SCMP).

VIVA Militer: Jenderal Gregory Guillot

Photo :
  • Air Force Magazine/Mike Tsukamoto
Brigjen Frega: Kewenangan TNI Urus Siber Bukan untuk Mata-matai Masyarakat Sipil

"Rezim Kim Jong-un mungkin dapat mengirimkan muatan nuklir ke target di seluruh Amerika Utara, sambil meminimallam kemampuan kami untuk memberikan pra-peluncuran," katanya.

Kekhawatiran perwira tinggi militer Amerika Serikat itu adalah bahan bakar padat yang terdapat pada rudal Korut tersebut.

Menurutnya, bahan propelan padat bisa disiapkan dan dikerahkan untuk waktu yang relatif cepat jika dibandingkan dengan bahan bakar propelan cair.

Pada Januari 2025 lalu, Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah langsung untuk mempercepat produksi dan pengiriman sistem pelacak dan pencegat rudal terbaru. 

VIVA Militer: Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) Hwasong-19 militer Korea Utara

Photo :
  • KCNA

Perintah kepada Departemen Pertahanan AS bahkan membangun sistem yang mampu menghancurkan rudal bahkan saat sebelum diluncurkan.

Perintah kepada Departemen Pertahanan AS bahkan membangun sistem yang mampu menghancurkan rudal bahkan saat sebelum diluncurkan.

Militer Amerika dikabarkan telah mengembangkan dan menerjunkan lebih dari 40 unit rudal pertahanan udara berbasis darat, di Fort Greely di Alaska. Sistem tersebut juga ditempatkan di Pangkalan Pasukan Luar Angkasa Vandenberg di California.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya