Inggris Kirim Pasukan ke Ukraina, Padahal Rusia Siap Berdamai

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Inggris
Sumber :
  • The Guardian

VIVA – Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, menyatakan tengah mempertimbangkan pengiriman pasukan ke Ukraina. Sementara, proses perundingan damai dengan Rusia akan segera berlangsung.

Papua Berdarah, Prajurit Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gugur Ditembak Sniper OPM

Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, tengah berupaya untuk mengakhiri Perang Rusia-Ukraina. Trump beralasan konflik di Eropa itu menghabiskan banyak uang pajak negaranya.

Sebab seperti yang diketahui AS adalah negara yang paling banyak menggelontorkan bantuan buat rezim Volodymyr Zelensky. VIVA Militer melaporkan dalam berita 13 Februari 2024, AS menggelontorkan dana sebesar US$174 miliar (Rp2.850 triliun).

Serangan Besar-besaran Lagi, Rusia Bidik Penghancuran 2 Wilayah Ukraina

Trump juga dikabarkan telah melakukan kontak langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, terkait perundingan damai dengan Ukraina. Bahkan, suksesor Joe Biden itu memilih Arab Saudi sebagai tempat berlangsungnya negosiasi.

VIVA Militer: Perdana Menteri Inggris, Sie Keir Starmer

Photo :
  • The Wall Street Journal
Nyaris 1.000 Mayat Tentara Ukraina Dipulangkan ke Kiev

Di sisi lain, Inggris yang merupakan sekutu utama Amerika sudah bersiap mengirim pasukan ke Ukraina. Sikap Negeri Raja Charles sesuai dengan permintaan Zelensky, yang meminta personel penjaga perdamaian.

VIVA Militer juga melaporkan dalam berita 14 Februari 2025, Zelensky menyodorkan syarat perdamaian dengan Rusia berupa pengiriman 100.000 pasukan penjaga perdamaian.

Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, mengakui bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan pengerahan pasukannya untuk mengamankan Ukraina.

Starmer juga menyatakan Inggris akan menggelontorkan dana bantuan sebesar £3 miliar, atau setara dengan Rp61,2 triliun per tahun setelah memasuki masa damai.

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (tengah)

Photo :
  • Associated Press (AP)

"Inggris siap memainkan peran utama dalam mempercepat upaya jaminan keamanan bagi Ukraina. Ini termasuk dukungan lebih lanjut bagi militer Ukraina," ujar Starmer dilansir VIVA Militer dari The New Zealand Herald.

"Namun, itu juga berarti siap dan bersedia berkontribusi pada jaminan keamanan bagi Ukraina dengan mengerahkan pasukan kita sendiri ke lapangan jika diperlukan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya