Pasukan Ukraina Gunakan Kucing Buat Jebak Puluhan Tentara Korut
- X/@InformNapalm
VIVA – Puluhan personel Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) tewas akibat strategi perangkap yang dijalankan unit militer Ukraina. Yang mengejutkan, ternyata anak buah Jenderal Oleksandr Syrskyi menggunakan kucing untuk menjebak pasukan musuh.
Seorang prajurit Ukraina dengan nama sandi "Puls" mengungkap bagaimana siasat kuno yang digunakan oleh pasukan Korea Utara (Korut).
Sebagai unit infanteri, para tentara Korut memasuki medan pertempuran dengan berjalan kaki.
Puls menyebut apa yang dijalankan oleh puluhan tentara Korut adalah taktik masa lampau, dan dipakai saat Perang Dunia II. Mereka sama sekali tidak sadar telah menjadi sasaran empuk artileri Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU).
Pasukan Ukraina disebut Puls menggunakan kucing untuk memikat sekitar 60 orang tentara Korut dan pasukan Rusia, agar tergiring ke tempat yang menjadi titik perangkap.
Puluhan tentara Korut mati mengenaskan setelah menjadi target artileri militer Ukraina, beberapa lainnya disebut Puls berhasil ditangkap.
Akan tetapi, banyak tentara Korut yang memilih meledakkan diri dengan menggunakan granat.
Mereka lebih memilih mati daripada menjadi Tahanan Perang (PoW) militer Ukraina. Seorang perwira Ukraina yang identitasnya dirahasiakan, mengatakan bahwa para tentara Korut ini telah dicuci otak sehingga tak mau ditangkap hidup-hidup.
Lebih lanjut Puls menyatakan jika para tentara Korut sangat berbeda dengan personel militer Rusia. Apalagi, dalam kedisiplinan, moral dan tekan yang jauh lebih keras.
"Mereka jauh lebih disiplin dengan moral dan tekan yang luar biasa. (Mereka) benar-benar telah dicuci otaknya, sungguh," ucap Puls dikutip VIVA Militer dari Leading Britain's Conversations (LBC).
Tentara Korut juga diklaim memiliki persenjataan yang lebih unggul jika dibandingkan pasukan Rusia. Hanya saja anak buah Kim Jong-un mengalami krisis senjata berat.