Siaga Perang, NATO Kirim Ratusan Tentara Swedia ke Perbatasan Rusia

VIVA – Sebagai anggota baru aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Swedia memulai kontribusinya dengan mengirim ratusan personel militer ke Latvia. Misinya adalah meningkatkan kekuatan tempur di sisi timur negara NATO, yang berbatasan langsung dengan Rusia.

Meskipun mendapat gelombang tekanan, termasuk dari Turki yang merupakan sesama anggota NATO, Swedia tetap bergabung ke dalam aliansi tersebut. Tepatnya pada Maret 2020, negara Skandinavia ini secara resmi menjadi anggota ke-32 NATO.

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari The Bellingham Herald, lebih dari 500 personel militer Swedia suda tiba di Latvia. Ratusan prajurit bergabung dengan brigade multinasional NATO, yang berada di bawah komando militer Kanada.

Langkah ini diklaim sebagai yang paling signifikan dilakukan oleh Swedia, setelah resmi bergabung dengan NATO. Tanggung jawab besar diemban anak buah Jenderal Leif Michael Claesson, sebab mereka ditempatkan di perbatasan Rusia.

Penempatan pasukan Swedia di perbatasan Rusia, menjadi hal penting mengingat alasan negara ini bergabung dengan NATO. Kekhawatiran negara pimpinan Ulf Kristersson ini tak lain adalah ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh militer Rusia.

Selain berbatasan langsung dengan Rusia, Latvia juga bertetangga dengan Belarus, salah satu sekutu terkuat rezim Vladimir Putin yang terletak di Eropa. Sebagai anggota NATO, Latvia juga punya kekhawatiran yang sama dengan Swedia.

Angkatan Bersenjata Swedia (Forsvarsmakten) mengonfirmasi kedatangan ratusan pasukannya yang berasal dari Batalyon Infanteri Mekanis ke-71 Resimen Skane Selatan, di ibukota Latvia, Riga, Sabtu 18 Januari 2025 lalu.

Kedatangan personel militer ini dikawal oleh unit pesawat tempur Angkatan Udara Swedia dan Angkatan Udara Latvia. Termasuk di dalamnya angkatan laut kedua negara.

Selain membawa ratusan personel, kapal pengangkut militer Swedia juga membawa kendaraan tempur lapis baja beroda rantai, Swedish Combat Vehicle 90 (CV90). Alat utama sistem persenjataan buatan dalam negeri ini juga telah digunakan militer Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Menurut laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari The Associated Press (AP), militer Swedia tidak secara rinci menyebut jumlah personel yang dikerahkan ke Latvia. Namun demikian, perkiraan kuantitas mencapai 550 prajurit.

Pasukan Swedia menjadi salah satu dari delapan brigade multinasional NATO di sepanjang sisi timur, yang ditempatkan di dekat kota Adazi, sekitar 24,6 kilometer dari Riga.

"Kedatangan Swedia sebagai hari bersejarah. Tetapi, pada saat yang sama, ini adalah kenormalan baru kami," ucap Komandan Batalyon Infanteri Mekanis ke-71, Letnan Kolonel Henrik Rosdahl.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Swedia, Pal Jonsson, menegaskan bahwa keterlibatan personel militer di Latvia adalah bagian dari kerangka Pasukan Darat Terdepan (FLF) milik NATO.

"Swedia hadir di Latvia dengan pasukan dalam kerangka Pasukan Darat Terdepan (FLF) NATO.  Ini menandai tonggak sejarah. Sebagai bagian dari pertahanan kolektif NATO, kami memperkuat keamanan kawasan Baltik dan bersatu untuk masa depan yang lebih aman," kata Jonsson.

Misi pasukan militer Swedia di Latvia awalnya diperkirakan akan berlangsung selama enam bulan. Selama itu, mereka akan ditempatkan di basis Brigade Multinasional NATO, Kamp Valdemar. Kemudian pada Februari 2025 nanti, kendali pasukan akan dialihkan ke brigade. 

Pilot Hampir Mati, Jet Tempur Siluman Inggris Nabrak Burung Saat Terbang

Kerusakan di bagian depan pesawat.

VIVA.co.id

21 Januari 2025