Pasukan Rusia Bongkar Fakta, Tentara Korut Lebih Garang di Medan Perang

VIVA Militer: Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)
Sumber :
  • KCNA

VIVA – Lusinan tentara Rusia yang menjadi tahanan perang militer Ukraina, mengungkap fakta sepak terjang pasukan Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) dalam pertempuran di Oblast (Provinsi) Kursk.

VIVA Militer melaporkan dalam berita Kamis 16 Januari 2025, 23 orang tentara Rusia dikabarkan telah menyerahkan diri dan memilih menjadi Tahanan Perang (PoW) militer Ukraina.

Di balik tahanan, para prajurit Rusia mengungkap sederet fakta tentang situasi perang di perbatasan. Salah satunya adalah kemampuan tentara Korea Utara (Korut), yang dianggap lebih unggul dari militer Rusia.

Bintara senior dari Brigade Serangan Udara ke-80 Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), Sersan Petro Haidaschuk, mengungkap hal tersebut.

VIVA Militer: Pasukan Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)

Photo :
  • KCNA

Haidaschuk menyatakan bahwa sejumlah tentara Rusia yang menjadi tahanan, membeberkan jika mereka kalah jauh dalam hal kesiapan tempur termasuk peralatan dan persenjataan. Padahal, tentara Korut diklaim Haidaschuk dilatih bersama dengan pasukannya.

"Menariknya, para tawanan melaporkan bahwa peralatan, persenjataan, dan pelatihan tentara Korut jauh lebih baik daripada tentara kontrak Rusia," ujar Haidaschuk

"Tugas Korea Utara, menurut para penjajah yang ditangkap, adalah operasi penyerangan semata, sementara Rusia bertugas mengamankan posisi jika berhasil," katanya dikutip VIVA Militer dari UAWire.

Nilai Ekspor RI ke Negara BRICS Capai US$84,37 Miliar Sepanjang 2024

Selain itu, Haidaschuk juga mengungkap adanya pemisahan antara pasukan militer Rusia dan tentara Korut di pangkalan latihan. Kendala bahasa dan kebiasaan yang berbeda, jadi alasan pemisahan tersebut.

VIVA Militer: Pasukan Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)

Photo :
  • twz.com
Serangan Skala Besar, Kelompok Pesawat Pembom Rusia Gempur Seluruh Ukraina

"Orang-orang Rusia yang ditangkap menjelaskan bahwa mereka tidak memiliki kontak dengan Korea Utara," ucap Haidaschuk melanjutkan.

"Pertama, karena kendala bahasa. Kedua, orang Korea Utara hidup, makan, dan melakukan aktivitas mereka sepenuhnya terpisah dari penjajah Rusia. Mereka tidak memiliki operasi gabungan, kecuali untuk pertempuran," katanya.

Kenang Peristiwa Heroik Pertempuran di Laut Arafuru, KSAL Muhammad Ali Pimpin Upacara dan Tabur Bunga di Teluk Jakarta
VIVA Militer: Letkol Inf Andi Lulianto

Gawat, Dua Letkol Akmil 2003 Komandan Kodim TNI Jadi Korban Penjahat Misterius

Salah satu penjahat terlacak di Tangerang.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025