Lagi, Serangan Udara Ukraina Bombardir Pabrik Rudal Rusia
- youtube.com
VIVA –  Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) kembali melancarkan serangan masif ke wilayah Rusia, kurang dari sepekan setelah membombardir Pangkalan Udara Engels-2. Kali ini sasarannya adalah pabrik amunisi di Oblast (Provinsi) Bryansk, Senin 13 Januari 2025.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Militarnyi, serangan militer Ukraina terhadap pabrik amunisi dikonfirmasi langsung oleh Gubernur Oblast Bryansk, Alexander Bogomaz.
"Rezim Kyiv melakukan upaya besar-besaran untuk meluncurkan serangan rudal gabungan di wilayah Bryansk," ucap Bogomaz.Â
Pabrik tersebut diketahui memproduksi bahan peledak dan amunisi yang digunakan oleh Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF). Muncul juga laporan yang menyebut bahwa pabrik tersebut khusus untuk membangun kembali amunisi kadaluwarsa.
Kemungkinan militer Ukraina menggunakan persawat nirawak (drone) lagi, untuk mencapai daerah yang berada jauh dari perbatasan.
Seperti halnya saat menggempur Pangkalan Udara Engels-2 di Oblast Saratov, yang berakibat lenyapnya 800.000 ton bahan bakar pesawat pembom dan jet tempur militer Rusia, 8 Januari 2025 lalu.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya jika pasukan Ukraina mengerahkan sekitar 32 unit drone ke titik yang berjarak sekitar 600 kilometer dari perbatasan.
Namun demikian, Bogomaz mengklaim bahwa seluruh drone Ukraina berhasil ditembak jatuh oleh sistem rudal pertahanan udara.
Pasukan pertahanan udara Kementerian Pertahanan Rusia menghancurkan semua target," kata Bogomaz melanjutkan.
Sebuah video berdurasi 49 detik yang diunggah di sejumlah akun media sosial, merekam ledakan dahsyat dan kebakaran hebat usai drone menghantam pabrik amunisi dan bahan peledak tersebut.