Dikirim Latihan Perang ke Prancis, Puluhan Tentara Ukraina Kabur Membelot

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)
Sumber :
  • Le Monde

VIVA  – Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) dibuat pusing setelah munculnya kabar desersi lusinan personelnya. Puluhan prajurit yang membelot  justru tengah menempuh pelatihan di Prancis.

Menhan Sjafrie Gelar Pertemuan Bilateral dengan Menteri Pertahanan Jepang, Bahas 4 Poin Kerjasama Strategis

Kabar mengejutkan ini diungkap oleh seorang perwira militer Prancis, yang menjelaskan bagaimana situasi pelatihan yang dijalani oleh para anggota Angkatan Bersenjata Ukraina.

Menurutnya, para prajurit diwajibkan menjalankan peraturan yang dibuat oleh militer Ukraina. Meskipun, mereka tengah berada di luar negeri.

Menhan Sjafrie Terima Kunjungan Kehormatan Menteri Pertahanan Jepang Nakatani Gen

Perwira militer Prancis itu juga menyatakan bahwa para tentara Ukraina yang mengikuti pelatihan, memiliki hak untuk keluar dari tugas yang diberikan.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Photo :
  • Militarnyi
Aksi Mulia Pasukan Garuda Hijau TNI di Gereja Batas Negara, Romo Stevanus Terharu

"Mereka di barak Prancis dan mereka punya hak untuk keluar,” ucap perwira militer Prancis dilansir VIVA Militer dari The New Voice of Ukraine.

“(Tentara Ukraina) tunduk pada hak disiplin yang ditetapkan komando Ukraina," ujar perwira militer Prancis yang identitasnya tidak dijelaskan.

Lebih lanjut perwira militer Prancis itu mengatakan, pihaknya tidak bisa menghukum seseorang yang membelot. 

Sebab menurutnya, Prancis tidak melakukan kriminalisasi terhadap seorang asing yang melakukan tindakan desersi di negaranya.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Photo :
  • Ukrainska Pravda

"Kami tidak mengkriminalisasi desersi di Prancis; jika seseorang membelot, jaksa Prancis tidak memiliki kewenangan untuk menangkap orang tersebut," ucap perwira militer tersebut melanjutkan.

"Dan hak yang diberikan kepada otoritas Ukraina di tanah Prancis hanyalah hak disiplin," katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya