Mayday, Kapal Induk Nuklir Amerika Diserang Milisi Yaman
- America's Navy
VIVA – Kelompok paramiliter Houthi mengklaim telah melancarkan serangan terhadap armada Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) di Laut Merah, Senin 6 Januari 2025.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency, rudal balistik dan pesawat tanpa awak (drone) milisi pimpinan Abdul Malik al-Houthi menargetkan kapal induk USS Harry S. Truman (CVN-75).
Serangan terhadap kapal induk nuklir Amerika dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree. Menurutnya, armada tempur militer Amerika Serikat tengah merencanakan serangan masif ke Yaman.
Oleh sebab itu, Houthi diklaim Saree bertindak mendahului dan berhasil menggagalkan rencana serangan armada Angkatan Laut Amerika Serikat.
"Pasukan kami melancarkan operasi khusus yang menargetkan kapal induk AS USS Harry Truman dengan dua rudal jelajah dan empat pesawat tak berawak di Laut Merah utara," ujar Saree.Â
"(Serangan dilancarkan) saat musuh AS bersiap melancarkan serangan udara besar-besaran ke negara kami. (Serangan kami) menggagalkan serangan Amerika," katanya.
Lebih lanjut Saree mengatakan bahwa pasukannya juga menggempur sejumlah situs militer Israel di wilayah Jaffa. Dua drone dikerahkan untuk menyerang daerah tersebut, termasuk juga di wilayah Ashkelon.
"Operasi pertama pada siang hari menargetkan lokasi militer Israel di Jaffa yang diduduki dengan dua pesawat nirawak," ucap Saree melanjutkan.Â
"Sementara yang kedua menyerang target vital di Ashkelon yang diduduki dengan sebuah pesawat nirawak. Semua operasi berhasil mencapai tujuannya," katanya.
Meskipun demikian, hingga berita ini diturunkan Houthi tidak menjelaskan secara rinci dampak serangan yang ditimbulkan di pihak militer Amerika Serikat.