Eks Komandan Teroris Al-Qaeda Pimpin Dinas Intelijen Suriah

VIVA Militer: Milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Suriah
Sumber :
  • Azon Global

VIVA – Kelompok oposisi Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) secara resmi menunjuk mantan anggota organisasi teroris Al-Qaeda, Anas Hassan Khattab, sebagai kepala intelijen Suriah.

342 Kontingen Patriot TNI yang Berhasil Harumkan Nama Indonesia di India Tiba di Jakarta

Pengangkatan Khattab sebagai kepala intelijen baru Suriah, diumumkan Kamis 26 Desember 2024, oleh badan yang disebut Komando Pasukan Persatuan Oposisi Bersenjata.

Didapuknya Khattan adalah bagian dari langkah untuk merestrukturisasi lembaga-lembaga negara Suriah, setelah runtuhnya rezim Presiden Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024 lalu.

Wadan Pasmar 1 Lepas Keberangkatan Ratusan Prajurit Satgas Marinir Penjaga Laut Natuna Utara

Sebagai informasi, Khattab adalah salah satu pemimpin milisi yang dianggap sebagai kelompok teroris Jabhat al-Nusra, yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.

VIVA Militer: Milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Suriah

Photo :
  • Mehr News Agency
2 Kapal Perang Terbaru Buatan Itali Siap Memperkuat Armada TNI AL

Sosok Khattab adalah salah satu orang paling dicari, terlebih setelah Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (DK PBB) memasukkannya dalam daftar buronan sejak 23 September 2014.

Menurut Dewan Keamanan PBB, Khattab adalah orang yang memelihara kontak rutin dengan pimpinan Al-Qaeda di Irak. Ia juga mengatur pembiayaan kelompok Suriah, serta pasokan senjatanya.

Khttab akan bekerja di bawah komando Mohammed al-Bashir, Perana Menteri Pemerintah Transisi Suriah yang ditunjuk kelompok oposisi Hay'at Tahrir al-Sham pada 10 Desember 2024.

Kelompok pemberontak Hay'at Tahrir al-Sham berhasil menghentikan rezim diktator al-Assad, setelah melancarkan serangan terhadap sejumlah wilayah Suriah yang diduduki militer Suriah.

VIVA Militer: Kelompok teroris Al-Qaeda

Photo :
  • Atalayar

Dimulai sejak 27 November 2024, milisi pimpinan Abu Mohammad al-Julani berhasil merebut sejumlah besar wilayah Idlib, Hama hingga Aleppo.

Hingga pada 8 Desember 2024 pasukan Hay'at Tahrir al-Sham yang diyakini disokong oleh Turki berhasil merebut daerah Homs, yang merupakan gerbang utama menuju ibukota Damaskus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya